(0721) 8030188    [email protected]   

ANALISIS PERBANDINGAN KUAT TEKAN ANTARA PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK DALAM PEMBUATAN BATU BATA PLASTIK (PLASTIC BRICK) DAN BATU BATA KONVENSIONAL


Permasalahan limbah plastik, khususnya jenis PET dan LDPE, yang sulit terurai terus meningkat di Indonesia. Sebagai solusi, penelitian ini mengevaluasi pemanfaatan limbah plastik tersebut sebagai bahan baku pembuatan batu bata plastik (plastic brick), dengan membandingkan karakteristik kuat tekan dan daya serap air antara batu bata plastik dan batu bata konvensional. Penelitian dilakukan dengan variasi komposisi plastik sebesar 100%, 75%, dan 50%, yang dicampur dengan pasir dan diuji dalam tiga sampel per variasi. Hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi proporsi pasir dalam campuran, semakin tinggi nilai kuat tekan yang diperoleh, dengan hasil optimum pada komposisi 50% plastik dan 50% pasir, yakni PET sebesar 26,3 MPa dan LDPE sebesar 22,8 MPa. Meskipun lebih rendah dari bata konvensional, nilai ini masih layak untuk aplikasi non-struktural. Dari sisi daya serap air, batu bata plastik menunjukkan nilai yang jauh lebih rendah, terutama pada komposisi 100% plastik, yang menunjukkan ketahanan tinggi terhadap kelembapan. Secara keseluruhan, PET menunjukkan performa lebih baik dibandingkan LDPE. Dengan optimasi komposisi yang tepat, batu bata plastik berbasis limbah PET dan LDPE berpotensi menjadi alternatif ramah lingkungan untuk aplikasi konstruksi non-struktural seperti paving block dan dinding sekat.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506030166

Keyword
limbah plastik PET LDPE Kuat Tekan batu bata plastik