Pengaruh Guna Lahan terhadap Kinerja Ruas Jalan di Koridor BRT Rajabasa-Panjang: Studi tentang Hambatan Samping pada Titik Kemacetan
Permasalahan transportasi perkotaan di Kota Bandar Lampung, khususnya di sepanjang koridor Bus Rapid Transit (BRT) Rajabasa–Panjang, mencerminkan dinamika kompleks antara pemanfaatan ruang dan kinerja infrastruktur jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam pengaruh karakteristik guna lahan terhadap kinerja ruas jalan, dengan fokus khusus pada kontribusi hambatan samping di titik-titik kemacetan yang teridentifikasi. Metode penelitian melibatkan observasi langsung pada tiga segmen jalan utama koridor BRT—Jalan Z.A. Pagar Alam, Jalan Raden Intan, dan Jalan Yos Sudarso. Parameter yang dianalisis meliputi volume lalu lintas, kecepatan kendaraan, jenis dan intensitas hambatan samping, serta aktivitas guna lahan di sekitar lokasi. Selanjutnya, dilakukan perhitungan koefisien hambatan samping dan kinerja jalan berdasarkan nilai derajat kejenuhan, yang kemudian dianalisis keterkaitannya melalui uji korelasi.
Hasil studi menunjukkan bahwa guna lahan dengan dominasi aktivitas komersial berkontribusi signifikan terhadap peningkatan hambatan samping, yang secara langsung menurunkan kinerja jalan dan memperburuk tingkat kemacetan. Temuan ini mengindikasikan bahwa pengelolaan tata guna lahan di sepanjang koridor BRT berperan strategis dalam meningkatkan efisiensi sistem transportasi kota. Penelitian ini juga diharapkan menjadi landasan ilmiah dalam perumusan kebijakan revitalisasi BRT di Bandar Lampung, serta mendorong integrasi transportasi dan perencanaan tata ruang yang lebih berkelanjutan.
Kata kunci: guna lahan, hambatan samping, kinerja jalan, derajat kejenuhan, BRT Rajabasa–Panjang.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506030159
Keyword
guna lahan hambatan samping kinerja jalan derajat kejenuhan BRT Rajabsa-Panjang