Perencanaan Infrastruktur Hijau Sebagai Mitigasi Bencana Banjir Pada Area Jagabaya I, Kota Bandar Lampung
Banjir di area Jagabaya I disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi, serta keberadaan Sungai Way Awi yang melintasi wilayah tersebut. Permukiman yang tidak mematuhi aturan Garis Sempadan Sungai (GSS) turut memperparah kondisi dengan mengurangi daya serap air, sehingga meningkatkan risiko banjir. Sungai Way Awi telah ditetapkan sebagai zona kawasan lindung sebagai bentuk kesadaran dan upaya mitigasi terhadap banjir. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi permasalahan dan potensi dalam pengembangan penanganan banjir di Kelurahan Jagabaya I, serta (2) memberikan rekomendasi perencanaan lanskap infrastruktur hijau sebagai mitigasi banjir. Metode yang digunakan adalah mix method dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, serta metode perencanaan lanskap menurut
Gold (1980) yang meliputi tahapan persiapan, inventarisasi, analisis, sintesis, dan perencanaan. Data diperoleh melalui studi literatur, observasi lapangan, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah Jagabaya I memiliki potensi pengelolaan berkelanjutan melalui penerapan 11 elemen infrastruktur hijau seperti ruang terbuka hijau, sumur resapan, constructed wetland, roof garden, biopori, vegetasi filter strips, magna tank, kolam retensi dan detensi, bioswales, serta paving permeabel. Implementasi elemen-elemen tersebut diwujudkan dalam bentuk masterplan dan visualisasi 3D. Dengan penerapan prinsip infrastruktur hijau penelitian ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di wilayah tersebut.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506030152
Keyword
permukiman sempadan sungai sungai way awi zona kawasan lindung