Perencanaan Struktur Atas Jembatan PCI Girder (Studi Kasus: Proyek Jembatan di Padang Pariaman, Sumatera Barat)
Jembatan merupakan suatu infrastruktur yang dibangun untuk dapat digunakan sepanjang masa layannya. Pada tahun 2023 di Padang Pariaman, Sumatera Barat, telah terjadi bencana banjir yang merusak berbagai infrastruktur, salah satunya jembatan. Dengan masa layan jembatan yang telah habis dan faktor banjir yang terjadi, mengakibatkan kerusakan pada jembatan tidak dapat dihindari. Sehingga, akan dilakukan penelitian untuk perancangan ulang jembatan tersebut. Pada perencanaan ini akan digunakan jembatan tipe PCI Girder dengan bentang 35 meter. Perhitungan pembebanan yang digunakan mengacu pada SNI 1725:2016 dan digunakan software MIDAS Civil untuk menganalisis gaya dalam serta momen yang dihasilkan struktur jembatan. Perencanaan jembatan pada penelitian ini mengacu pada ketentuan AASHTO LRFD 2007 mencakup penentuan tipe girder, jumlah dan lintasan tendon, analisis kehilangan prategang pada tendon, pemeriksaan tegangan pada ebton, pemeriksaan lendutan, dan perencanaan kapasitas geser pada girder. Berdasarkan penelitian, digunakan girder dengan tipe PCI H-170 dan tulangan prategang sebanyak 64 strand dengan 4 tendon. Kehilangan prategang total yang terjadi pada tendon di tengah bentang sebesar 17,94 % atau 333,77 MPa. Tegangan yang terjadi pada penampang beton berada di bawah batas maksimum untuk batas tekan dan tarik, sehingga penampang aman dari keretakan. Selain itu, pada proses konstruksi akan terjadi camber sebesar 175,90 mm dan lendutan yang terjadi akibat beban kendaraan dan layan berada dalam batas aman. Pada perencanaan jembatan ini memerlukan tulangan geser dengan spesifikasi D13–200.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506030132
Keyword
Jembatan PCI Girder Prategang MIDAS Civil AASHTO LRFD