IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR DENGAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE (STUDI KASUS: TEBING X JALAN WAY RATAY, KABUPATEN PESAWARAN)
satunya tanah longsor, terutama di wilayah dengan topografi curam seperti Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Penelitian ini dilakukan di Tebing X Jalan Way Ratay untuk mengidentifikasi bidang gelincir dan struktur bawah permukaan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi dipole-dipole. Metode ini dipilih karena mampu mendeteksi variasi resistivitas secara vertikal dan horizontal, yang mencerminkan kondisi litologi di bawah permukaan. Pengukuran dilakukan sepanjang lintasan 128 meter menggunakan 33 elektroda dengan spasi 4 meter, dan data diolah menggunakan perangkat lunak Res2Dinv untuk menghasilkan model inversi dua dimensi. Hasil menunjukkan adanya beberapa lapisan batuan, yaitu lempung, batu pasir, breksi, dan sekis. Bidang gelincir diperkirakan berada pada kedalaman 41 hingga 56 meter, yang merupakan batas antara lapisan lempung lunak dan batuan dasar keras. Analisis kemiringan lereng sebesar 19,87° dengan persentase 36,13% menunjukkan tingkat kerawanan longsor yang tinggi, terutama saat terjadi akumulasi air di atas lapisan impermeabel. Jenis longsor yang berpotensi terjadi adalah longsor rotasi, dengan estimasi volume material longsoran mencapai 24.992 m³.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506030103
Keyword
Longsor Geolistrtik Bidang gelincir dipole-dipole Kabupaten Pesawaran