Pengaruh Penggunaan Smartphone terhadap Kekuatan Genggaman Tangan pada Masyarakat di Provinsi Lampung
Peningkatan penggunaan smartphone (gawai) yang pesat telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Gawai banyak digunakan untuk komunikasi, permainan, jejaring sosial, dan penelusuran internet. Penggunaan gawai yang berkepanjangan dikaitkan dengan keluhan muskuloskeletal, termasuk nyeri pergelangan tangan dan leher, serta dapat memberikan tekanan mekanis pada otot tangan yang berpotensi menyeCHAPTERkan ketidaknyamanan dan gangguan muskuloskeletal. Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara penggunaan smartphone dan kekuatan genggam pada individu berusia 18–40 tahun di Provinsi Lampung. Dilaksanakan pada Januari hingga Maret 2025, penelitian ini melibatkan 150 partisipan dari 2 kota dan 13 kabupaten, dengan pengukuran data demografis, pola penggunaan smartphone (SUQ-G), kekuatan genggaman tangan menggunakan Camry Hand Dynamometer (EH101), serta tingkat aktivitas fisik melalui IPAQ-SF. Hasil menunjukkan hubungan negatif, di mana peningkatan penggunaan smartphone berkorelasi dengan penurunan kekuatan genggam, dan waktu layar harian yang lebih lama secara signifikan terkait dengan melemahnya kekuatan genggaman tangan. Temuan ini mengindikasikan bahwa penggunaan gawai yang berlebihan dapat menurunkan kekuatan otot, sementara pengurangan penggunaan dapat membantu mempertahankan atau meningkatkan kapasitas kekuatan genggam. Penelitian lanjutan dengan sampel yang lebih besar dan beragam serta eksplorasi intervensi untuk mengurangi penggunaan smartphone disarankan guna memvalidasi dan memperluas temuan ini.
Kata kunci: gawai; genggaman tangan; Lampung; IPAQ; SUQ-G.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506020082
Keyword
Gawai Smartphone Hand-grip Lampung IPAQ SUQ-G