Analisis PemodelanDrainase Menggunakan Software EPA SWMM5.2 Studi Kasus Kecamatan Kedamaian Bandar Lampung
Banjir merupakaan bencana alam yang sering terjadi dipemukiman padat penduduk; salah satu penyebab banjir adalah kurang efektif-nya penggunaan saluran drianase. Kecamatana kedaiamain termasuk daerah yang mengalami banjir; terdapat 4 titik banjir. Penggunaan perangkat lunak EPA SWMM 5.2 dalam simulasi saluran drainase dan pendekatatan LID menggunakan tangki air. Simulasi saluran eksisting menggunakan EPA SWMM 5.2 menggunakan instenstas kala ulang hujan 2 tahun kondisi ekssting mengalami banjir. Pengendalian limpasan dilakukan menggunakan 3 skenario yaitu mengubah dimensi saluran yaitu dengan dimensi lebar (b) = 0,6 m;tinggi (h) = 0,8 m untuk smua saluran; menambahkan bangunan air yaitu rain barrel disetiap rumah sesuai kebutuhan dan menggunakan 2 metode sebelumnya.Dari hasil simuliasi eksisting dinyatakan benar terjadi benar dan dilakukan perubahan dimensi saluran sesuai skenario 1. Perbedaan terhadap penelitian seblumnya yaitu nilai perubahan dimensi. Dalam penaggulangan banjir, skenario 2 dengan penggunaan rain barrel disetiap rumah berjumlah 1-2 rain barrel. Penggunaan konsep Low Impact development dalam penanggulangan banjir sangat berpengearuh. Dari hasil simulasi, terjadi perubabahn nilai debit pada titik banjir.perbandingan dilakukan dari hasil simulasi eksisting terhadap simulasi scenario 2 Pada JN1 terjadi penurunan debit dari 0,451 m3/detik menjadi 0,034 m3/detik; JN2 terjadi penurunan debit dari 0.633 m3/detik menjadi 0,145 m3/detik; JN3 terjadi penurunan debit dari 1,137 m3/detik menjadi 0,230 m3/detik; JN4 terjadi penurunan debit dari 0,205 m3/detik menjadi 0,024 m3/detik; JN5 terjadi penurunan debit dari 0,594 m3/detik menjadi 0,321 dan JN6 terjadi penurunan debit dari 1,040 m3/detik menjadi 0,364 m3/detik.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506020065
Keyword
Fasilitas Jembatan Penyeberangan Orang, Penyeberan