PENGARUH MODAL SOSIAL DAN TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN PROGRAM SMART VILLAGE DI PEKON PODOMORO, KABUPATEN PRINGSEWU
Sebagai salah satu provinsi di Indonesia, Provinsi Lampung memiliki kewajiban yang didasarkan oleh Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa dalam menyelenggarakan pemerintahan desa. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Lampung menjadikan konsep smart village sebagai salah satu program yang dikembangkan melalui Peraturan Gubernur Lampung Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Smart village Provinsi Lampung 2020-2024. Selain itu ditetapkan juga sebanyak tiga belas desa/pekon/tiyuh yang menjadi sasaran program smart village melalui Keputusan Gubernur Lampung Nomor G/228/II.02/2020 Tentang Penetapan Lokasi Sasaran Pilot Project Smart village Provinsi Lampung Tahun 2020 salah satunya adalah Pekon Podomoro. Saat ini, sudah terhitung kurang lebih 4 tahun sejak ditetapkannya Pekon Podomoro sebagai salah satu lokasi pilot project smart village. Namun, operator smart village Pekon Podomoro mengeluhkan masih adanya masyarakat yang menolak untuk berpartisipasi dan cenderung individualis terhadap program smart village yang sudah dijalani. Hal tersebut menunjukkan adanya permasalahan pada partisipasi dan modal sosial masyarakat Pekon Podomoro terhadap program tersebut. Padahal, menurut Yohanes Sulistiyono selaku penanggung jawab program smart village Provinsi Lampung, partisipasi masyarakat dan hubungan antar masyarakat terhadap perangkat pekon menentukan tingkat keberhasilan program smart village yang dijalani. Untuk itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh modal sosial dan tingkat partisipasi masyarakat terhadap tingkat keberhasilan program smart village di Pekon Podomoro, Kabupaten Pringsewu. Tingkat keberhasilan diukur menggunakan skala likert berdasarkan persepsi masyarakat. Modal sosial diukur menggunakan indeks modal sosial sedangkan tingkat partisipasi masyarakat diukur menggunakan klasifikasi tingkat partisipasi arnstein. Hasil yang didapatkan dari proses tersebut selanjutnya digunakan untuk analisis regresi linier berganda dengan tingkat keberhasilan program smart village sebagai variabel terikat serta modal sosial dan tingkat partisipasi masyarakat sebagai variabel bebas. Setelah dilakukan analisis regresi linier berganda dapat disimpulkan bahwa modal sosial dan tingkat partisipasi masyarakat sama-sama memberikan pengaruh positif kepada tingkat keberhasilan program smart village di Pekon Podomoro, Kabupaten Pringsewu yang berarti semakin baik modal sosial serta semakin tinggi tingkat partisipasi masyarakatnya, maka tingkat keberhasilan program smart village di Pekon Podomoro akan sangat tinggi.
Kata kunci: Smart village, Tingkat Keberhasilan, Modal Sosial, Tingkat Partisipasi
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506020060
Keyword
Smart Village Tingkat keberhasilan Modal sosial Tingkat partisipasi masyarakat