(0721) 8030188    [email protected]   

Prarancangan Pabrik Asam Sulfat melalui Proses Double Contact Double Absorber dengan bahan baku HIdrogen Sulfida (H2S), Oksigen dan Air dengan Kapasitas 40.000 Ton/Tahun


Asam sulfat dengan rumus molekul H₂SO₄ merupakan senyawa kimia tidak berwarna yang sangat korosif dan banyak digunakan dalam berbagai industri, termasuk industri pupuk, kimia, dan pengolahan minyak bumi. Perancangan pabrik asam sulfat dengan kapasitas produksi 40.000 ton per tahun direncanakan berlokasi di kawasan industri Purwakarta dengan mempertimbangkan kedekatan dengan bahan baku dan infrastruktur transportasi. Asam sulfat diproduksi melalui proses Double Contact Double Absorption (DCDA) menggunakan hidrogen sulfida (H₂S), oksigen (O₂), dan air sebagai bahan baku. Reaksi berlangsung dalam reaktor fixed-bed multibed yang beroperasi secara eksotermis. Reaktor ini terdiri dari empat bed, di mana bed 1 hingga 3 digunakan untuk mengubah sulfur dioksida (SO₂) menjadi sulfur trioksida (SO₃), sedangkan bed 4 berfungsi untuk mengonversi SO₂ yang tidak terserap pada tahap absorpsi pertama. Proses pemisahan melibatkan dua menara absorpsi untuk memaksimalkan penangkapan SO₃ dan meminimalkan emisi. Sistem utilitas pada pabrik ini menggunakan air yang bersumber dari Sungai Citarum dengan total kebutuhan sebesar 51,95 kg/jam, sementara kebutuhan batu bara mencapai 9.160,52 kg/jam. Kebutuhan listrik untuk operasi proses, utilitas, dan unit pendukung dioptimalkan guna memastikan konsumsi energi yang efisien. Berdasarkan evaluasi ekonomi, pabrik ini mencapai Return on Investment (ROI) sebesar 11,87%, Break-Even Point (BEP) sebesar 55,65%, dan Shutdown Point (SDP) sebesar 3,07%.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506020048

Keyword
DCDA Economic Eksotermis Utilitas