Kajian Perkembangan Morfologi Perkotaan dan Faktor Non Fisik yang Mempengaruhinya di Kecamatan Medan Labuhan
Perkembangan morfologi kawasan perkotaan sebagai efek dari proses urbanisasi telah banyak terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Salah satu kawasan yang mengalami perkembangan cukup pesat adalah Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan. Kecamatan ini memiliki peran strategis sebagai Pusat Pelayanan Kota, yang menyebabkan pertumbuhan wilayahnya terus berlangsung setiap tahun. Namun, perkembangan tersebut tidak disertai dengan pengendalian ruang yang memadai, sehingga mengakibatkan bentuk kawasan menjadi tidak teratur dan menyulitkan perencanaan kebutuhan ruang di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan morfologi kawasan perkotaan dan faktor non-fisik yang mempengaruhinya di Kecamatan Medan Labuhan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deduktif dengan teknik pengumpulan data melalui survei instansional, observasi, dan wawancara. Metode analisis yang digunakan meliputi analisis spasial dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk morfologi kawasan perkotaan Kecamatan Medan Labuhan pada tahun 2007 berbentuk linier bermanik yang mengikuti pola jaringan jalan utama dengan aktivitas yang tersebar di sekitarnya. Pada tahun 2023, bentuk morfologi kawasan ini mengalami perkembangan menjadi bentuk gurita yang ditandai dengan adanya pusat-pusat aktivitas yang tumbuh mengikuti jaringan jalan radial konsentris atau spinal. Pola permukiman dan bangunan menunjukkan kepadatan yang bersifat heterogen dan terkonsentrasi pada simpul-simpul pusat aktivitas. Faktor non-fisik yang memengaruhi perubahan pola morfologi kawasan tersebut meliputi pertumbuhan penduduk, aktivitas perdagangan dan jasa, serta kebijakan pemerintah.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506020030
Keyword
Morfologi Perkotaan Penggunaan Lahan Pola Jaringan Jalan Kepadatan Bangunan Faktor Non-Fisik