Analisis Kondisi Gelombang Laut dan Dampak Terhadap Proses Sandar Kapal (Studi Kasus : Pelabuhan Merak, Cilegon)
Pelabuhan Merak di Cilegon merupakan simpul penting dalam sistem transportasi laut Indonesia yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera. Studi ini mengkaji kondisi gelombang laut yang terjadi di sekitar pelabuhan dan menganalisis dampaknya terhadap proses operasional pelabuhan, khususnya saat kapal melakukan proses sandar. Dengan menggunakan pemodelan numerik Delft3D, penelitian ini melakukan peramalan gelombang laut selama satu tahun yaitu 2025 berdasarkan data angin sepuluh tahun terakhir (2015 - 2014). Hasil model gelombang tersebut digunakan dalam simulasi operabilitas kapal KMP Belida menggunakan software Maxsurf untuk mengetahui tingkat kenyamanan penumpang yang ditinjau dari nilai Motion Sickness Incidence (MSI) dan 3 arah drajat gerak kapal Heave, Pitch, Dan Roll. Penelitian ini menunjukkan bahwa pola gelombang laut yang dominan berasal dari arah timur laut ke barat daya, dengan tinggi gelombang rata-rata antara 0,5 – 0,7 meter. Nilai MSI yang diperoleh berada dalam kategori moderat dan memiliki gerak Heave rata – rata 0,4 m dan naik sebesar 0,9m saat kondisi gelombang ekstrim, Pitch rata – rata 0,2° dan naik sebesar 0,3° saat kondisi gelombang ekstrim dan Roll rata – rata 0,07° dan naik sebesar 0,12° ketika kondisi gelombang ekstrim, sehingga operasional sandar kapal masih dapat berjalan dengan aman dan nyaman.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506010050
Keyword
Pelabuhan Merak Gelombang Laut Montion Sicknes Incidence (MSI) Mitigasi Keselamatan Transportasi Delft3D Maxsurf