(0721) 8030188    [email protected]   

Strategi Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Dengan Konsep Livable Settlement di Kawasan Kurau Kabupaten Bangka Tengah


Kota layak huni merupakan perpaduan antara lingkungan perkotaan yang nyaman dan berkelanjutan berdasarkan aspek fisik dan non-fisik. Permukiman layak huni menjadi salah satu faktor penting dalam mewujudkan kotak layak huni yang dapat menjadi solusi dari dampak urbanisasi dan pertumbuhan penduduk yang meningkat pesat di perkotaan. Tingginya pertumbuhan penduduk menjadi salah satu dampak keterbatasan hunian yang layak di Kawasan Kurau dilihat dari kawasan kumuh seluas 20,10 ha. Berdasarkan hasil observasi, terdapat penurunan kualitas permukiman seperti kondisi fisik bangunan yang buruk, prasarana penunjang permukiman yang belum memadai, dan kondisi sosial ekonomi yang rendah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelayakhunian permukiman di Kawasan Kurau berbasis masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu merumuskan strategi peningkatan kualitas permukiman kumuh dengan konsep livable settlement di Kawasan Kurau Kabupaten Bangka Tengah. Metode analisis yang digunakan adalah kuantitatif statistik melalui analisis Importance Performance Analysis (IPA) – Potential Gain in Customer Value (PGCV), serta analisis 5W+1H. Hasil analisis IPA-PGCV menunjukkan pada kuadran I terdapat 10 sub variabel kelayakhunian permukiman yaitu kondisi drainase (PPP2), pengelolaan sanitasi atau air limbah (PPP6) keteraturan bangunan (FB1), pos keamanan (SO3), kondisi air bersih (PPP3), pengelolaan persampahan (PPP5), tingkat kriminalitas (SO2), kepadatan bangunan (FB2), aksesibilitas air bersih (PPP4), dan tingkat pendapatan (EK2). Strategi pengembangan dapat diusulkan berdasarkan sub variabel pada kuadran I yang perlu perbaikan sebagai prioritas utama karena merupakan indikator penting untuk meningkatkan kepuasan masyarakat dalam mewujudkan permukiman layak huni di Kawasan Kurau melalui analisis 5W+1H. Selain itu, pada kuadran II terdapat 4 sub variabel yaitu lapangan pekerjaan (EK1), ketersediaan sarana kesehatan (PFU3), ketersediaan sarana peribadatan (PFU5), dan interaksi masyarakat (SO1) yang menjadi sub variabel dengan tingkat kinerja yang baik dan tingkat kepentingan yang tinggi sehingga perlu di pertahankan agar dapat mewujudkan permukiman layak huni di Kawasan Kurau.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506010023

Keyword
Kota Layak Huni Permukiman Layak Huni Importance Performance Analysis Potential Gain in Customer Value Livable City Livable Settlement Importance Performance Analysis Potential Gain in Customer Value