(0721) 8030188    [email protected]   

Perencanaan Ruang Terbuka Hijau Sebagai Ruang Evakuasi Bencana Gempa Bumi di Kawasan Pemerintahan Daerah Pesisir Barat dan Sekitarnya


Kabupaten Pesisir Barat memiliki risiko gempa bumi tinggi dan wajib menyediakan 30% RTH sesuai Perda Nomor 8 Tahun 2017. Namun, kawasan ini belum memiliki fasilitas evakuasi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi potensi dan kendala RTH dalam mitigasi gempa bumi sebagai ruang evakuasi, serta (2) merencanakan lanskap RTH sebagai ruang evakuasi bencana. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis kesesuaian lahan scoring. Berdasarkan faktor biofisik, sosial, dan tata guna lahan, kawasan pemda memiliki potensi dikembangkan sebagai RTH ruang evakuasi, terlihat dari ketersediaan ruang terbuka dan regulasi terkait. Namun, ruang terbuka tersebut belum dikembangkan dengan baik dan juga ketersediaan fasilitas rambu rambu evakuasi belum tersedia di area tersebut. Rekomendasi perencanaan RTH sebagai ruang evakuasi dengan menerapkan konsep "SABURA" (Sarana Aman dan Berkelanjutan untuk RTH), yang mencakup zona pengelolaan Air (34,6 ha), zona pemerintahan (50,6 ha), zona Publik (34,6 ha), dan zona evakuasi (34,2 ha). Perencanaan lanskap dengan pendekatan mitigasi bencana mengintegrasikan fungsi ekologis, sosial, dan evakuasi dalam desain RTH. Perencanaan ini menghasilkan masterplan, perbesaran masterplan setiap zona, tampak potongan, serta visualisasi 3D lanskap RTH di kawasan pemda Kabupaten Pesisir Barat.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2506010014

Keyword
evakuasi gempa bumi mitigasi bencana rth perencanaan lanskap