Karakterisasi dan Evaluasi Sitotoksik Ekstrak Etanol Kunyit Putih (Curcuma zedoaria) Terhadap Sel Kanker Payudara MCF-7
Kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada wanita di seluruh dunia, dengan subtipe Luminal A sebagai bentuk paling umum. Pengembangan terapi alternatif berbasis bahan alam menjadi penting untuk mengurangi efek samping dan biaya pengobatan konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menyintesis, mengkarakterisasi, dan mengevaluasi aktivitas sitotoksik ekstrak etanol kunyit putih (Curcuma zedoaria) terhadap sel kanker payudara MCF-7. Ekstrak diperoleh melalui metode maserasi menggunakan pelarut etanol, kemudian dianalisis profil fitokimianya menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FT-IR) untuk mengidentifikasi senyawa aktif dan gugus fungsi yang berperan dalam aktivitas biologis. Uji sitotoksik dilakukan dengan metode MTT Assay untuk mengukur viabilitas sel dan menentukan nilai IC₅₀ sebagai indikator potensi antikanker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak mengandung senyawa kurkuminoid dan gugus fungsi seperti karbonil, hidroksil, dan aromatik. Nilai IC₅₀ yang diperoleh sebesar 125,92 µg/mL, yang menunjukkan aktivitas sitotoksik moderat terhadap sel MCF-7. Kurva dosis-respons menunjukkan hubungan linear antara konsentrasi ekstrak dan persentase inhibisi sel, dengan nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,9766. Temuan ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol kunyit putih memiliki potensi sebagai kandidat agen antikanker alami yang efektif dan layak untuk dikembangkan lebih lanjut.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505300025
Keyword
Curcuma zedoaria ekstrak etanol IC₅₀ MCF-7 sitotoksisitas