(0721) 8030188    [email protected]   

Prarancangan Pabrik Etilendiamin dari Monoetanolamin dan Ammonia Kapasitas 20.000 Ton/Tahun


Etilendiamin (EDA) merupakan senyawa kimia intermediet yang penting dan banyak digunakan dalam berbagai aplikasi industri, antara lain sebagai bahan baku pembuatan fungisida, chelating agent, surfaktan, pelarut dalam industri migas, bahan tambahan tekstil, serta aktivator pemutih. Di Indonesia, tingginya permintaan EDA tercermin dari volume impor yang cukup besar, menunjukkan belum terpenuhinya kebutuhan dalam negeri. Prarancangan pabrik ini bertujuan untuk memenuhi permintaan etilendiamin di pasar domestik maupun internasional dengan memproduksi etilendiamin dan dietilentriamin (DETA) melalui reaksi ammonolisis antara monoetanolamin (MEA) dan amonia. Proses berlangsung dalam reaktor fixed-bed pada tekanan 33 atm dan suhu 235 °C, menggunakan katalis Raney-nikel secara exothermic, isothermal, dan dalam fasa gas. Pabrik dirancang dengan kapasitas produksi 20.000 ton/tahun dan beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/tahun dengan waktu operasi 24 jam/hari. Kebutuhan bahan baku utama meliputi 24.340,88 ton/tahun monoetanolamin dan 7.134,99 ton/tahun amonia, serta kebutuhan air pendingin sebesar 142.811,03 kg/jam. Kebutuhan utilitas mencakup 3.971,58 kg/jam steam, 278,44 kWh listrik, 68,69 kg/jam udara tekan, 208 liter/jam bahan bakar, dan 5.435,39 kg/jam air proses. Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi, diperoleh nilai return on investment (ROI) setelah pajak sebesar 39,81%, pay out time (POT) selama 2,13 tahun, break even point (BEP) sebesar 40,30%, shut down point (SDP) sebesar 10,55%, dan internal rate of return (IRR) sebesar 24,06%. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendirian pabrik etilendiamin ini layak secara teknis dan ekonomis.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505290019

Keyword
monoetanolamin etilendiamin proses utilitas amonia