(0721) 8030188    [email protected]   

ANALISIS BAHAYA BANJIR MENGGUNAKAN MORFOTEKTONIK, AHP-WOM, DAN PERHITUNGAN DEBIT BANJIR PADA DAS WAY GARUNTANG DAN DAS WAY GUBAK, LAMPUNG


View/Open

Author
FAHRI, SETIAWAN

Advisor
Zaki Hilman, S.T., M.T.,

Koleksi
Teknik Geologi

Publisher


Terdapat dua daerah aliran sungai (DAS) yang dilalui Sesar Lampung-Panjang, yaitu DAS Way Garuntang dan DAS Way Gubak. Sesar ini menggambarkan dinamika geomorfologi serta potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir. Menurut data dari Walhi (2024), terdapat 11 titik lokasi banjir di Kota Bandar Lampung dan 7 titik antaranya berada di DAS Way Garuntang dan DAS Way Gubak. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik bahaya banjir secara morfotektonik, membuat potensi bahya banjir serta membuat debit banjir rencana metode rasional pada DAS Way Garuntang dan DAS Way Gubak. Metode penelitian yang digunakan adalah morfotektonik, analytical hierarchy process (AHP), weighted overlay method (WOM), dan analisis debit banjir rencana metode rasional. Hasil analisis menunjukkan aktivitas tektonik kedua DAS tergolong rendah. Namun, pada beberapa titik SMF terindikasi aktivitas sedang hingga aktif terkait Sesar Lampung–Panjang. Karakteristik banjir di DAS Way Garuntang cenderung memiliki kecepatan rendah dengan waktu aliran besar, sedangkan Way Gubak memiliki kecepatan tinggi dan waktu aliran kecil, keduanya menunjukkan respon banjir cepat dengan angkutan sedimen besar. Potensi bahaya banjir di DAS Way Garuntang sebesar 17,47

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505280105

Keyword
Bandar lampung debit banjir morfotektonik metode rasional weighted overlay method (WOM)