Geologi Daerah Sukaagung dan Sekitarnya, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung
Pulau Sumatera merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki tatanan tektonik yang kompleks sehingga memengaruhi kondisi geologinya. Penyebab utama dari hal tersebut adalah dikarenakan subduksi Lempeng Indo – Australia terhadap Lempeng Eurasia. Salah satu contoh kondisi geologi kompleks yang ada di Pulau Sumatera yaitu keterdapatan Sesar Besar Sumatera yang membentang dari ujung utara Pulau Sumatera (Provinsi Aceh) hingga ujung selatan Pulau Sumatera (Teluk Semangka, Lampung). Pemetaan geologi dilakukan di Pekon Sukaagung dan sekitarnya, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung yang memiliki luas area penelitian seluas 5x5 km2 dengan menggunakan skala peta 1:25.000. Tujuan dilakukannya penelitian yaitu untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi geologi daerah penelitian seperti Satuan Geomorfologi, Satuan Stratigrafi, struktur geologi, dan sejarah geologi yang ada di daerah penelitian. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dilapangan diketahui bahwa Satuan Geomorfologi pada daerah penelitian terbagi menjadi dua satuan yaitu, Satuan Dataran Denudasional yang umumnya terbentuk pada daerah yang relatif datar dengan kemiringan lereng yang landai, dan Satuan Perbukitan Struktural Curam yang terbentuk pada daerah yang relatif tinggi dan terjal berdasarkan penggunaan klasifikasi Van Zuidam 1985. Secara stratigrafi daerah penelitian tersusun atas satuan batuan seperti Satuan tuf, Satuan Breksi Piroklastik, Satuan Breksi Lahar, dan Aluvium. Adapun struktur geologi pada daerah penelitian menujukan adanya indikasi sesar mendatar dekstral akibat dari aktivitas tektonik dimasa lalu. Sejarah geologi daerah penelitian dimulai pada kala Pliosen, pada kala ini terjadi aktivitas vulkanik secara eksplosif yang menyebabkan terbentuknya persebaran lapisan tuf, pada kala yang sama aktivitas tektonik terjadi sehingga membentuk busur gunungapi. Selanjutnya pada kala Plistosen aktivitas vulkanik masih terus terjadi secara intens dan membentuk gunungapi muda yang menghasilkan produk berupa breksi piroklastik dan breksi lahar. Dilanjut pada kala Holosen aktivitas gunungapi sudah mulai berkurang namun proses erosi dan pelupukan mendominasi sehigga lebih banyak membentuk produk aluvium.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505280080
Keyword
Pemetaan Geologi Piroklastik Geomorfologi Stratigrafi Sukaagung Suoh