Evaluasi Model Anomali Gayaberat di Pesisir Sumatra Bagian Utara Berdasarkan Data Airborne Gravity dengan Model Gayaberat Global dan Shipborne Gravity
Anomali gayaberat merupakan parameter penting dalam kajian geodesi, khususnya dalam pemodelan geoid. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan data anomali gayaberat yang akurat di wilayah pesisir, yang merupakan daerah perbatasan antara daratan dan perairan. Wilayah ini sulit dijangkau oleh pengukuran terestris maupun shipborne gravity, sehingga memerlukan teknologi alternatif seperti airborne gravity. Teknologi ini memungkinkan pengumpulan data gayaberat secara efektif di area yang luas dan sulit dijangkau, sehingga potensinya perlu dievaluasi untuk optimalisasi di Indonesia, khususnya pesisir Sumatra bagian utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi model anomali gayaberat di wilayah pesisir Sumatra bagian utara berdasarkan data airborne gravity.
Evaluasi dilakukan dengan membandingkan data airborne gravity dengan data shipborne gravity yang dianggap sebagai referensi, serta model gayaberat global seperti EGM2008, XGM2019e, dan Sandwell v32.1 untuk menilai akurasi dan keandalannya. Model anomali gayaberat yang dihasilkan memiliki rentang nilai antara -57,029 mGal hingga 91,736 mGal. Perbandingan dengan model global menunjukkan bahwa rentang selisih terhadap EGM2008 adalah -36,967 hingga 45,561 mGal, terhadap XGM2019e adalah -43,969 hingga 41,838 mGal, dan terhadap Sandwell v32.1 adalah -43,260 hingga 44,980 mGal. Selisih terkecil ditemukan pada data shipborne gravity, yaitu -26,017 hingga 42,226 mGal. Hasil analisis RMSE menunjukkan bahwa data airborne gravity memiliki variasi error sebesar 11,079 mGal terhadap EGM2008, 9,364 mGal terhadap XGM2019e, 9,970 mGal terhadap Sandwell v32.1, dan 10,680 mGal terhadap shipborne gravity. Penelitian ini menunjukkan bahwa airborne gravity memiliki resolusi yang cukup baik untuk wilayah pesisir dengan tingkat akurasi yang memadai berdasarkan RMSE berkisar pada ±10 mGal jika dibandingkan model global dan shipborne gravity. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam optimalisasi pemanfaatan teknologi airborne gravity untuk pemetaan anomali gayaberat di wilayah pesisir.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505280043
Keyword
Anomali gayaberat Airborne gravity Model gayaberat global Shipborne gravity