Analisis Keterkaitan Aktivitas Erupsi Filamen Matahari Dengan Kejadian Badai Geomagnetik Tahun 2019-2024
Penelitian ini mengkaji keterkaitan antara aktivitas erupsi filamen Matahari dengan kejadian badai geomagnetik, serta menganalisis karakteristik berbagai jenis filamen, yaitu filamen daerah aktif, semi aktif, dan tenang. Analisis dilakukan dengan pendekatan deskriptif analitik. Waktu kejadian filamen dicocokkan dengan data badai geomagnetik yang diidentifikasi berdasarkan nilai indeks Dst untuk mengetahui keterkaitan keduanya. Screening data citra Hα dan magnetogram Matahari digunakan untuk mengidentifikasi filamen dan menentukan kiralitasnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa intensitas aktivitas geomagnetik mengalami peningkatan signifikan selama fase maksimum siklus Matahari ke-25. Filamen pada daerah aktif teridentifikasi sebagai penyebab dominan terbentuknya CME yang memicu badai geomagnetik, meskipun secara statistik kontribusinya belum menunjukkan signifikansi melebihi 50% karena keterbatasan jumlah sampel. Selain itu, peningkatan jumlah filamen terutama pada daerah aktif berkorelasi dengan meningkatnya fluks magnetik. Jenis dan kestabilan filamen terbukti berperan penting dalam menentukan potensi erupsi dan dampaknya terhadap Bumi. Kiralitas filamen juga berkontribusi terhadap orientasi medan magnet CME yang pada gilirannya dapat memperbesar pengaruhnya terhadap magnetosfer.
Kata kunci: filamen Matahari, badai geomagnetik, CME, indeks Dst, siklus Matahari
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505270130
Keyword
filamen Matahari badai geomagnetik CME indeks Dst siklus Matahari