(0721) 8030188    [email protected]   

Pengukuran Kontras Citra Bulan Pada Peristiwa Gerhana Bulan Penumbra 5 Mei 2023 dan Gerhana Bulan Sebagian 29 Oktober 2023


Gerhana bulan merupakan fenomena langit yang terjadi pada saat fase bulan purnama dimana Bulan berada dalam kedudukan yang berlawanan terhadap Matahari dan letaknya dekat dengan sumbu bayang-bayang Bumi. Peristiwa gerhana Bulan terjadi pada saat terdapat bagian bayang-bayang Bumi yang jatuh di permukaan Bulan. Berdasarkan seberapa jauh Bulan masuk ke dalam wilayah bayangan Bumi, gerhana Bulan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu gerhana Bulan penumbra (GBP), gerhana Bulan sebagian (GBS), dan gerhana Bulan total (GBT). Pada setiap peristiwa gerhana, intensitas bayangan bumi berbeda-beda, perbedaan intensitas ini menyebabkan perbedaan kontras di setiap jenisnya. Pada penelitian ini citra Bulan ditumpuk menggunakan Autostakkert yang menghasilkan intensitas cahaya citra Bulan dan latar belakang langit menggunakan AstroImageJ. Setelah itu, dilakukan perhitungan menggunakan metode persamaan kontras Michelson untuk mendapatkan nilai kontras bulan pada GBP dan GBS. Nilai koefisien korelasi antara ketinggian Bulan dan kontras pada GBP dan GBS masing-masing memperoleh 0,59 dan 0,96 sehingga ketinggian Bulan berbanding lurus dengan nilai kontras. Oleh karena itu, semakin rendah ketinggiannya semakin rendah nilai kontrasnya dikarenakan atmosfer Bumi di horizon lebih tebal dibandingkan di zenit.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505270110

Keyword
Gerhana Bulan Intensitas Ketinggian