Pemodelan Banjir Dengan HEC-RAS 2D Dan Flood Hazard Zonation Mapping Pada Sub Das Way Balau Studi Kasus Panglima Polim
Sub Dearah Aliran Sungai (DAS) Way Balau merupakan salah satu Sub DAS yang berada di Kota Bandar Lampung. Pada tanggal 24 Februari 2024 Kota Bandar Lampung mengalami kejadian banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Way Balau. Banjir merupakan kejadian di mana air melimpah ke wilayah tertentu karena kapasitas sungai tidak mampu menampung debit air yang masuk, dan peristiwa ini dapat diperkirakan melalui pemodelan sebaran genangan banji.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daerah rawan banjir dengan melakukan pemodelan sebaran banjir di Sub DAS Way Balau menggunakan perangkat lunak HEC-RAS 2D dan mendapatkan zonasi bahaya banjir dengan menggabungkan kedalaman banjir dan kecepatan banjir dari hasil pemodelan HEC-RAS 2D. Metode yang digunakan dalam menentukan debit banjir rencana pada penelitian ini adalah metode HSS Nakayasu dan menghasilkan debit puncak pada kala ulang 2, 5, 10, 20, 25, 50, dan 100 tahun adalah 16,138 m3/s, 21,483 m3/s, 25,023 m3/s, 28,418 m3/s, 29,494 m3/s, 32,812 m3/s dan 36,105 m3/s. Validasi data hasil pemodelan HEC-RAS 2D dan data lapangan menunjukkan bahwa kala ulang yang paling mendekati dengan interpretasi yang memenuhi dan sangat baik adalah kala ulang 100 tahun berdasarkan perhitungan uji validasi RMSE, NSE, MAE dan PBIAS. Hasil analisis yang tervalidasi dilakukan pemetaan zonasi bahaya banjir sebagai mitigasi risiko banjir.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505270092
Keyword
Banjir HEC-RAS 2D Pemetaan Mitigasi Zonasi