Karakteristik Lanskap Alun-Alun di Desa Eks Transmigrasi Suku Jawa, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat berdasarkan Catur Gatra Tunggal
Tata ruang desa-desa eks transmigrasi suku Jawa di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat menunjukkan kecenderungan tata ruang kosmologi Jawa Catur Gatra Tunggal yang mengintegrasikan pusat pemerintahan, masjid, pasar, dan alun-alun. Alun-alun sebagai inti kota mewadahi fungsi sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan serta menjadi identitas kawasan. Namun, minimnya kajian dan adanya dinamika sosial dapat memengaruhi karakteristik serta kelestariannya. Penelitian ini bertujuan: (1) Mengidentifikasi karakteristik fisik dan fungsi lanskap alun-alun desa eks transmigrasi dalam konsep Catur Gatra Tunggal, (2) Menganalisis adaptasi dan perubahan karakteristik lanskap alun-alun, dan (3) Memberikan rekomendasi desain pelestarian alun-alun sebagai identitas budaya dan pengembangan ke depan. Dengan metode penelitian deskriptif kualitatif, ditemukan bahwa (1) alun-alun desa eks transmigrasi memiliki karakteristik fisik berbentuk segi empat, berupa tanah lapang, dikelilingi jalan, serta terdapat pohon beringin dan bangunan serupa pendopo. Karakteristik fungsinya meliputi fungsi politik, sosial, budaya, religi, ekonomi, dan ekologi. (2) Adaptasi yang terjadi meliputi pemaknaan, penggunaan, penamaan, serta penyisipan budaya Lampung pada elemen alun-alun. (3) Pelestarian alun-alun sebagai identitas budaya memerlukan penguatan konsep Catur Gatra Tunggal. Rekomendasi desain alun-alun meliputi Tipikal I: ruang terbuka publik multifungsi dan Tipikal II: lapangan olahraga multifungsi. Rekomendasi desain memadukan unsur budaya Lampung dan Jawa seperti motif tapis, kapal Lampung, aksara Lampung, batik kawung, dan gunungan wayang.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505270003
Keyword
budaya Jawa tata ruang desain lanskap tata ruang transmigran