STUDI KELAYAKAN USAHA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BENEFIT COST RATIO (BCR), STUDI KASUS: UMKM SEMANGKUK MIE
UMKM Semangkuk Mie merupakan usaha penyedia makanan berupa Mie Ayam yang sudah berdiri sejak tahun 2023. Selama usahanya berjalan UMKM Semangkuk Mie hanya menjual produknya secara online. Banyak konsumen yang menginginkan agar produk bisa dikonsumsi secara langsung ditempat, sedangkan pemilik usaha belum memiliki tempat yang layak untuk konsumennya. Timbul ide untuk menyewa outlet agar konsumen bisa menikmati produk secara langsung ditempat. Agar strategi bisnis berjalan lancar dan menghindari kegagalan, maka dilakukan studi kelayakan penyewaan outlet dengan menggunakan beberapa metode. Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP) merupakan metode yang digunakan dalam studi kelayakan penyewaan outlet. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, diketahui nilai Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 1.7, nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 187.079.200. Nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 56,91%, dan nilai Payback Period (PP) sebesar 1,70078. Keempat metode analisis kelayakan usaha yang dilakukan menunjukan hasil yang memenuhi standar kelayakan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, UMKM Semangkuk Mie layak untuk menyewa outlet agar konsumen bisa mengkonsumsi produk secara langsung ditempat.
Kata Kunci: Outlet, Kelayakan Usaha, Mie Ayam, UMKM Semangkuk Mie.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505260095
Keyword
Outlet Kelayakan Usaha Mie Ayam UMKM Semangkuk Mie