PENDEKATAN ECO-SETTLEMENT DALAM MENGINTEGRASIKAN HUNIAN VERTIKAL DAN PASAR
IKAN MODEREN DI KOTA BANDAR LAMPUNG
Wilayah pesisir pantai yang terletak di kota Bandar Lampung dapat dikatakan wilayah strategis yang memiliki sumber daya laut melimpah dalam sektor industri perikanan. Kawasan Teluk Betung ditetapkan sebagai kawasan yang memiliki fungsi utama ekonomi terdiri dari sentra produksi, pengelolahan, dan pemasaran komoditas perikanan hal tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri No. 32 Tahun 2010. Disisilain kondisi lingkungan masyarakat kampung nelayan dan pasar ikan menggambarkan kondisi yang tidak tertata dengan sarana dan prasarana yang tidak memadai serta kondisi lingkungan yang dapat dikatakan kumuh. Oleh karena itu dalam peningkatan kualitas kampung nelayan dan pasar ikan dapat dilakukan dengan merelokasikan guna menciptakan kampung vertikal dan pasar ikan modern dengan menyediakan fasilitas tempat tinggal yang layak bagi nelayan dan tempat berniaga. Konsep morfologi zoomorphic menawarkan pendekatan inovatif dalam sebuah desain bangunan dengan mengintegrasikan bentuk yang alami dari bentuk ikan pari. Serta dengan pendekatan eco-settlement pembangunan ini dapat mengembangan kawasan pesisir berkelanjutan yang mencakup penyediaan hunian vertikal bagi nelayan dan pembangunan pasar ikan modern. Hunian vertikal dirancang untuk mengatasi masalah permukiman kumuh sekaligus memaksimalkan efisiensi lahan perkotaan, memberikan tempat tinggal yang layak, nyaman serta mempertahankan karakteristik budaya, ekonomi, dan sosial dengan menggunakan pendekatan eco-settlement. Hasilnya menunjukkan bahwa kombinasi hunian vertikal dan pasar ikan moderen dapat meningkatkan kinerja ekologis wilayah dengan mengoptimalkan penggunaan ruang.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505260072
Keyword
eco-settlement vertical housing modern fish market coastal village communities Hunian vertikal Pasar ikan moderen