(0721) 8030188    [email protected]   

Pengelompokan dan Analisis Peluang Transisi Aktivitas Gempa Bumi di Sekitar Selat Sunda Menggunakan Metode K- Medoids dan Markov chain


Indonesia memiliki aktivitas seismik tinggi akibat pertemuan tiga lempeng utama dunia. Selat Sunda termasuk zona rawan gempa dengan potensi megathrust mencapai magnitude 8.7 yang berisiko bagi wilayah sekitarnya. Penelitian ini menganalisis pola aktivitas gempa di sekitar Selat Sunda menggunakan K-Medoids clustering untuk mengelompokkan data berdasarkan longitude, latitude, magnitude, depth, dan waktu kejadian. Hasilnya digunakan dalam analisis Markov chain untuk melihat peluang transisi antar kondisi gempa serta divisualisasikan dengan diagram Voronoi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas gempa bumi paling banyak terjadi di region 3, yang mencakup perairan barat daya Lampung dan Kepulauan Krakatau. Gempa bumi dominan terjadi pada kategori gempa bumi kuat, gempa bumi dangkal, dan lebih sering terjadi pada pertengahan tahun. Analisis Markov chain menunjukkan peluang transisi terbesar pada peralihan gempa bumi kuat ke gempa bumi kuat dan gempa bumi dangkal ke gempa bumi dangkal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam terkait pola seismik di sekitar Selat Sunda serta menjadi dasar dalam penyusunan strategi mitigasi bencana gempa bumi di wilayah tersebut.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505260016

Keyword
Gempa bumi Selat Sunda K-Medoids Clustering Markov chain Diagram Voronoi