Studi Regenerasi Adsorben Granular Activated Carbon (GAC) 
Jenuh Terhadap Zat Organik Pada Pengolahan Air Gambut 
Dengan Menggunakan Regenerasi Secara Kimia dan Iradiasi 
Sinar Ultraviolet
		
		
		
			Air gambut memiliki ketersediaan yang cukup melimpah di beberapa 
daerah di Indonesia, namun pemanfaatannya belum dapat dilakukan 
secara optimal karena tidak memenuhi standar kualitas air bersih. 
Untuk mengatasi permasalahan tersebut air gambut perlu diolah 
terlebih dahulu. Salah satu metode pengolahan air gambut yang dapat 
digunakan adalah adsorpsi dengan menggunakan Granular activated 
Carbon (GAC). Adsorben akan mengalami kejenuhan dalam waktu 
tertentu, sehingga perlu dilakukan regenerasi. GAC diregenerasi
dengan menggunakan metode iradiasi sinar ultraviolet (UV) dan 
metode kimia (NaOH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa regenerasi 
dengan metode iradiasi sinar UV lebih efektif dibandingkan dengan 
metode kimia menggunakan larutan NaOH. Pada siklus pertama, 
kapasitas adsorpsi GAC dengan metode iradiasi sinar UV mencapai 
0,66 mg/g, dengan efisiensi adsorpsi sebesar 53,69% kemudian pada 
siklus ketiga kapasitas GAC turun menjadi 0,37 mg/g dengan 
persentase penurunan efisiensi adsorpsi sebesar 44,04%. Sementara itu, 
kapasitas adsorpsi dengan NaOH hanya mencapai 0,23 mg/g dengan 
penurunan efisiensi adsorpsi sebesar 64,48% pada siklus pertama dan 
turun menjadi 0,06 mg/g dengan penurunan efisiensi adsorpsi sebesar 
91,12% pada siklus ketiga. Kehilangan massa pada metode iradiasi 
sinar UV adalah 4,12%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan NaOH 
yang mencapai 10,67%. Dengan demikian, regenerasi menggunakan 
iradiasi sinar UV terbukti lebih efisien dalam mempertahankan 
kapasitas adsorpsi GAC dan lebih ramah lingkungan. 
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505250024 
			Keyword 
			
Air Gambut  Adsorpsi  GAC Regenerasi  Sinar ultraviolet (UV) NaOH