(0721) 8030188    [email protected]   

Studi Regenerasi Adsorben Granular Activated Carbon (GAC) Jenuh Terhadap Zat Organik Pada Pengolahan Air Gambut Dengan Menggunakan Regenerasi Secara Kimia dan Iradiasi Sinar Ultraviolet


Air gambut memiliki ketersediaan yang cukup melimpah di beberapa daerah di Indonesia, namun pemanfaatannya belum dapat dilakukan secara optimal karena tidak memenuhi standar kualitas air bersih. Untuk mengatasi permasalahan tersebut air gambut perlu diolah terlebih dahulu. Salah satu metode pengolahan air gambut yang dapat digunakan adalah adsorpsi dengan menggunakan Granular activated Carbon (GAC). Adsorben akan mengalami kejenuhan dalam waktu tertentu, sehingga perlu dilakukan regenerasi. GAC diregenerasi dengan menggunakan metode iradiasi sinar ultraviolet (UV) dan metode kimia (NaOH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa regenerasi dengan metode iradiasi sinar UV lebih efektif dibandingkan dengan metode kimia menggunakan larutan NaOH. Pada siklus pertama, kapasitas adsorpsi GAC dengan metode iradiasi sinar UV mencapai 0,66 mg/g, dengan efisiensi adsorpsi sebesar 53,69% kemudian pada siklus ketiga kapasitas GAC turun menjadi 0,37 mg/g dengan persentase penurunan efisiensi adsorpsi sebesar 44,04%. Sementara itu, kapasitas adsorpsi dengan NaOH hanya mencapai 0,23 mg/g dengan penurunan efisiensi adsorpsi sebesar 64,48% pada siklus pertama dan turun menjadi 0,06 mg/g dengan penurunan efisiensi adsorpsi sebesar 91,12% pada siklus ketiga. Kehilangan massa pada metode iradiasi sinar UV adalah 4,12%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan NaOH yang mencapai 10,67%. Dengan demikian, regenerasi menggunakan iradiasi sinar UV terbukti lebih efisien dalam mempertahankan kapasitas adsorpsi GAC dan lebih ramah lingkungan. Kata kunci : Air Gambut, Adsorpsi, GAC, Regenerasi. Sinar ultraviolet (UV), NaOH.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505240020

Keyword
Air Gambut, Adsorpsi, GAC, Regenerasi. Sinar ultra