(0721) 8030188    [email protected]   

Analisis Perubahan Kualitas Udara Pada Penerapan Kebijakan Work From Home (Studi Kasus: Daerah Khusus Jakarta)


Pada Agustus 2023 Daerah Khusus Jakarta menduduki peringkat satu sebagai kota besar paling berpolusi di Dunia. Sektor kendaraan transportasi, pembangkit listrik, dan industri merupakan beberapa penyebab utama yang membuat penurunan kualitas udara. Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah melakukan upaya dengan menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) untuk mengurangi mobilitas manusia agar kualitas udara membaik. Selain aktivitas manusia, faktor meteorologi juga yang mempengaruhi kualitas udara salah satunya adalah kecepatan dan arah angin. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kualitas udara untuk parameter NO₂ dan SO₂ menggunakan data citra satelit Sentinel-5P, mengidentifikasi kecepatan dan arah angin menggunakan data citra satelit ERA-5, serta melakukan analisis pengaruh antara kecepatan dan arah angin dengan sebaran NO₂ dan SO₂ saat sebelum dan ketika diterapkan WFH. Metode yang digunakan yaitu penginderaan jauh serta analisis spasial dan temporal. Hasil menunjukan bahwa pada masa WFH konsentrasi NO₂ mengalami penurunan dan konsentrasi SO₂ mengalami kenaikan dibandingkan dengan masa sebelum WFH. Kecepatan angin memiliki variasi rendah berkisar 0 – 5 m/s. Arah angin memiliki kecenderungan pola yang sama, yaitu berasal dari arah tenggara dan menuju barat laut. Kecepatan dan arah angin memiliki pengaruh terhadap sebaran konsentrasi NO₂ dan SO₂, namun terdapat juga faktor lain yang dapat mempengaruhi sebaran NO₂ dan SO₂.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505240007

Keyword
Kualitas Udara WFH Kecepatan dan Arah Angin Penginderaan Jauh