MATERIAL ALTERNATIF CONTACT SHOE PADA 
CURRENT COLLECTOR DEVICE TERHADAP 
KETAHANAN AUS
		
		
		
			LRT adalah transportasi kereta listrik yang menggunakan sistem listrik 
aliran bawah (LAB), di mana komponen contact shoe bergesekan 
langsung dengan rel ketiga untuk menghantarkan listrik. Gesekan ini 
menyebabkan keausan, yang berakibat pada peningkatan resistansi dan 
rugi-rugi daya listrik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis 
besarnya peningkatan rugi-rugi daya akibat keausan pada contact shoe, 
serta mengkaji alternatif material pengganti tembaga (copper) yang 
lebih tahan aus dengan konduktivitas listrik yang baik. Perhitungan 
menggunakan nilai resistensi pada komponen lalu menghitung nilai 
rugi-rugi daya serta mengetahui sifat material alternatif yang 
berpengaruh terhadap ketahanan terhadap keausan. hasil rugi-rugi 
meningkat seiring keausan, dari 46,796 W menjadi 260,479 W dalam 
setahun. Meski demikian, efisiensi daya tetap tinggi (>99%). 
Sedangkan studi material menunjukkan bahwa phosphor bronze 
memiliki kekerasan sebesar 80–200 HB, dan koefisien gesek 0,2–0,4 μ 
serta aluminium bronze memiliki kekerasan sebesar 150–300 HB, dan 
koefisien gesek 0,1–0,3 μ yang berarti memiliki ketahanan aus yang 
baik dan dengan metode yang sama bahwa efisiensi daya kedua 
material tersebut tetap optimal dengan nilai (>99%). Hasil analisis 
menunjukan bahwa keausan meningkatkan rugi-rugi daya, sehingga 
phosphor bronze dan alumunium bronze bisa menjadi rekomendasi 
alternatif.  
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505230035 
			Keyword 
			
Light Rapid Transit  keausan Contact Shoe Rugi-Rugi Daya Efisiensi Daya current collector device