Redesain Lanskap Taman Wisata Alam Punti Kayu dengan Pendekatan Pariwisata Berkelanjutan
Taman Wisata Alam Punti Kayu merupakan salah satu dari 15 destinasi prioritas yang akan dilakukan pembenahan sebagai strategi pengembangan sektor pariwisata Kota Palembang. TWA Punti Kayu juga merupakan kawasan konservasi yang memiliki potensi keanekaragaman hayati. Untuk memanfaatkan keistimewaannya sebagai destinasi prioritas, serta mempertahankan fungsinya sebagai kawasan hutan konservasi, maka diperlukan pendekatan pariwisata berkelanjutan yang mempertimbangkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan saat ini maupun di masa depan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengidentifikasi masalah dan potensi pada TWA Punti Kayu yang dapat mendukung redesain sesuai pendekatan pariwisata berkelanjutan, dan (2) memberikan rekomendasi redesain sesuai pendekatan pariwisata berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan perancangan lanskap Lagro. Hasil dari penelitian ini adalah (1) selain memiliki permasalahan terkait kondisi fisik, biologi, dan budaya, TWA Punti Kayu memiliki potensi untuk dapat menjadi wisata alam yang berkelanjutan. (2) Rekomendasi redesain sesuai pendekatan pariwisata berkelanjutan menghasilkan siteplan dengan 3 pembagian zona sesuai kebutuhan tapak, yaitu Zona Luan (3,57 Ha), Zona Pedalon (10,9 Ha), dan Zona Buri (3,56 Ha). Keluaran dari penelitian ini meliputi site plan perancangan, perbesaran tapak, potongan tampak, dan visualisasi 3D dari hasil redesain tapak.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505220024
Keyword
hutan dataran rendah hutan konservasi kualitatif deskriptif perancangan