Identifikasi Manifestasi Panas Bumi dengan Menggunakan Pengindraan Jauh dan Observasi Lapangan Pada Daerah Padang Cermin dan Kalianda, Provinsi Lampung
Sebanyak 252 lokasi panas bumi di Indonesia tersebar mengikuti jalur pembentukan gunung api yang membentang dari Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi sampai Maluku. Sumatra menjadi salah satu potensi panas bumi terbesar di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi panas bumi melalui integrasi data Land Surface Temperature (LST), Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), Fault Fracture Density (FFD), dan data gravitasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengindraan jauh berbasis citra satelit Landsat 8, dengan tanggal akuisisi 18 Mei 2024 untuk wilayah Padang Cermin dan 22 Oktober 2024 untuk wilayah Kalianda, Provinsi Lampung. Analisis kerapatan kelurusan dilakukan dengan menggunakan data Digital Elevation Model (DEM), sementara data gravitasi diperoleh dari Pusat Survei Geologi (PSG). Pengindraan jauh dimanfaatkan untuk menganalisis kerapatan vegetasi, suhu permukaan, dan kelurusan struktur geologi melalui pendekatan interpretasi visual dan pemrosesan spasial. Hasil analisis menunjukkan bahwa kerapatan vegetasi di wilayah penelitian berkisar dari kategori rendah hingga sangat tinggi. Suhu permukaan di titik-titik manifestasi air panas bervariasi, dengan nilai tertinggi sebesar 24,002°C di wilayah Kalianda dan terendah sebesar 17,077°C di wilayah Padang Cermin. Semua titik manifestasi panas bumi di Kalianda berasosiasi dengan zona kelurusan berkerapatan tinggi (2,9790 - 3,9720 km/km²) dengan orientasi timur laut - barat daya. Di sisi lain, tidak seluruh titik manifestasi di wilayah Padang Cermin berada pada zona dengan kerapatan kelurusan tinggi (2,7376–3,6501 km/km²) dengan orientasi barat laut - tenggara. Hasil pemisahan anomali Bouguer menunjukkan bahwa wilayah Kalianda didominasi anomali residual rendah hingga sedang, sedangkan wilayah Pesawaran memperlihatkan nilai anomali residual yang relatif tinggi. Validasi dilakukan melalui pengukuran suhu dan pH di lapangan pada titik manifestasi air panas. Integrasi seluruh data menunjukkan bahwa wilayah penelitian memiliki potensi panas bumi yang signifikan, khususnya di daerah dengan anomali fisik dan struktur geologi yang mendukung.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505210045
Keyword
Gravitasi FFD LST Geotermal Struktur