(0721) 8030188    [email protected]   

Redesain Lanskap Alun-alun Regol Sebagai Area Resapan Air di Kawasan Sempadan Sungai, Kelurahan Pasirluyu, Kota Bandung


Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sempadan sungai memiliki fungsi ekologi seperti area resapan, penyimpan, dan penampungan air. Alun-alun Regol, yang terletak di bantaran Sungai Cikapundung, mengalami perubahan degradasi lingkungan. Oleh karena itu, redesain taman ini dilakukan dengan mempertimbangkan permasalahan dan potensinya untuk memberikan rekomendasi desain yang relevan. Penyediaan fasilitas di taman ini sebagai bagian dari RTH sempadan sungai perlu mendukung fungsi ekologisnya. Penelitian ini menggunakan mixed-methods, deskriptif kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan potensi serta persepsi masyarakat. Penelitian ini mengacu pada metode desain menurut LaGro (2008). Tahapan metode desain meliputi inventarisasi, analisis, sintesis, konsep dan desain. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Alun-alun Regol berada pada 682-685 mdpl, memiliki tanah aluvial, dan memiliki drainase yang kurang terawat. (2) Sesuai regulasinya Alun-alun Regol merupakan RTH sempadan sungai sebagai perlindungan setempat. (3) Konsep “Pagra Riverside” menerapkan 3 prinsip elemen air: Water Shield (6.495m²) zona perlindungan debit air sungai yang berlebih saat hujan lebat atau banjir, Water Store & Recharge (3.132m²) zona hijau dan rumput mendukung proses infiltrasi air ke dalam tanah, Water Filter & Clean (654m²) zona filtrasi alami air, menggunakan rain garden dan bioswale. Redesain ini dapat mengurangi limpasan air hingga 150,003 m³/j atau 69,65

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505210026

Keyword
bioswale limpasan air ruang terbuka ruang terbuka hijau Sungai Cikapundung rain garden