GEOLOGI WILAYAH RANTAUTIJANG DAN STUDI PROVENAN SERTA PALEOKLIMAT FORMASI GADING DENGAN PENDEKATAN PETROGRAFI
Pembentukan minyak dan gas bumi membutuhkan waktu yang sangat lama, sehingga pencarian cadangan migas menjadi hal yang penting untuk dilakukan guna menemukan sumber energi. Penelitian ini dilakukan dengan pemetaan geologi dan menganalisis provenan serta paleoklimat Formasi Gading. Pemetaan geologi dilakukan untuk menganalisis geomorfologi daerah penelitian, struktur geologi, persebaran batuan, serta proses geologi pembentuk wilayah penelitian. Pada daerah penelitian juga dilakukan analisis provenan serta paleoklimat secara petrografi. Penentuan provenan dan paleoklimat yaitu menghitung komposisi penyusun batuan secara petrografi dengan menggunakan metode point counting. Adapun komposisi penyusun batuan silisiklastik yang diamati meliputi kuarsa, felspar dan litik fragmen. Pada wilayah penelitian diperoleh satuan geomorfologi yaitu Satuan Perbukitan Agak Curam Struktural (S3), Satuan Dataran Struktural Terdenudasi (S5), dan Satuan Dataran Banjir (F4). Adapun struktur geologi yang berkembang pada wilayah penelitian yaitu sesar normal dan sesar mendatar menganan. Stratigrafi pada wilayah penelitian dari yang tua-muda yaitu Satuan Batupasir, Satuan Andesit, Satuan Lapili dan Satuan Aglomerat. Provenan Formasi Gading terdiri dari recycled orogen dan undissected arc dengan setting tektonik foreland basin, continental thrust belt, dan collisional belt. Provenan yang menunjukkan recycled orogen berasal dari tabrakan antara Terrane Woyla dan Terrane Sumatra Barat yang berumur Kapur, sedangkan provenan undissected arc berasal dari subduksi antara Lempeng Samudra Hindia dan Lempeng Paparan Sunda yang mulai terjadi pada umur Eosen. Paleoklimat batupasir daerah penelitian yaitu berada pada iklim arid dan humid. Iklim arid akan menyebabkan batuan mengalami pelapukan yang kurang intensif dibandingkan iklim humid, sehingga pada iklim humid akan mengalami tingkat pelapukan yang tinggi. Satuan Batupasir daerah penelitian terendapkan pada umur Oligosen-Miosen Awal. Kemudian pada waktu yang sama, Satuan Andesit terbentuk dari aktivitas vulkanisme sehingga membentuk andesit dengan tipe aliran karena memiliki tekstur khusus yaitu trakitik. Satuan Lapili juga terbentuk akibat dari aktivitas eksplosif gunung api sehingga menghasilkan ukuran butir yang tidak seragam. Satuan Aglomerat terbentuk pada umur Pleistosen-Holosen merupakan hasil dari erupsi eksplosif dengan tipe endapan aliran.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505210015
Keyword
Formasi Gading Provenan Paleoklimat