Perancangan Lanskap Sempadan Sungai Batanghari di Kelurahan Kasang, Kota Jambi, sebagai Waterfront City dengan Pendekatan Human Centered Design
Kawasan sempadan Sungai Batanghari, di Kelurahan Kasang Kota Jambi, belum sesuai dengan regulasi Permen PUPR No 28 Tahun 2015 tentang peraturan sempadan sungai, keterbatasan fasilitas publik, dan termasuk daerah rawan banjir berdasarkan RTRW Kota Jambi Tahun 2013-2033. Saat ini, kawasan tersebut dimanfaatkan masyarakat untuk menikmati lanskap sungai, kuliner, dan aktivitas lainnya. Namun, keterbatasan fasilitas dan belum optimalnya penataan kawasan mempengaruhi kenyamanan dan keamanan pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi permasalahan dan potensi kawasan (2) Mengidentifikasi jenis waterfront city yang sesuai dengan kondisi tapak, dan (3) Memberikan rekomendasi desain. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, serta tahapan perancangan yang dikembangkan dari metode LaGro (2008). Tahapan metode desain meliputi inventarisasi, analisis, sintesis, pendekatan HCD dan konseptual desain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan tapak tergolong datar dengan hidrologi yang mengalir langsung kearah sungai, terdapat genangan air apabila terjadi hujan yang cukup lama, fasilitas publik yang kurang memadai, serta terdapat aktivitas yang beragam di tepi sungai sehingga memiliki potensi untuk dijadikan waterfront city dengan pendekatan human centered design. Tipologi waterfront yang sesuai dengan kondisi tapak yaitu recreational waterfront. Rekomendasi perancangan lanskap mengusung konsep “Kasang Waterfront” yang berfokus pada pengguna dan optimalisasi kawasan, dengan hasil perancangan menghasilkan 4 zona, yaitu zona publik (3,6 ha), zona hijau (0,3 ha), zona rekreasi (1,2 ha), dan zona komersil (1,3 ha).
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505180006
Keyword