Analisis Potensi Airtanah Dan Kualitas Airtanah Pulau Sabu, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur
Pulau Sabu, salah satu pulau terluar dengan populasi lebih dari 92.000 jiwa. Memiliki tantangan iklim, kemarau panjang, dan curah hujan rendah. Salah satu target dari Sustainable Development Goals (SDGs) adalah akses universal terhadap air bersih dan sanitasi yang aman pada tahun 2030. Oleh karena itu penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasi sumberdaya airtanah di Pulau Sabu. Tujuan penelitian ini Menentukan daerah yang berpotensi memiliki sumberdaya airtanah dan mengevaluasi kualitas airtanah pada kawasan karst Pulau Sabu. Penelitian ini menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), data curah hujan, digital elevation model (DEM), citra Landsat 8, tutupan lahan, pengambilan data lapangan berupa data MAT sumur dan mataair, litologi dan sampel airtanah. Hasil penelitian menujukan potensi airtanah diperkirakan mencapai 59,4 juta m³ terbagi menjadi tiga kelas yaitu potensi rendah seluas 59,24 km², potensi sedang seluas 227,91 km² dan potensi tinggi seluas 9,84 km². Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa daerah dengan potensi airtanah yang tinggi memiliki karakteristik berikut, berada pada daerah dengan curah hujan sedang hingga rendah, litologi penyusun batugamping dan endapan aluvium, satuan geomorfologi berupa teras marin dan dataran bergelombang struktural. Kemiringan lereng berkisar dari datar hingga agak curam, yang dikendalikan oleh struktur geologi akibat kolisi antara Lempeng Benua Australia dan Busur Banda. Tutupan lahan yang rapat dapat mengindikasikan keberadaan airtanah, sementara kerapatan kelurusan dan kerapatan sungai berkisar dari sangat rendah hingga rendah akibat litologi batugamping, yang menyebabkan minimnya aliran permukaan. Kualitas airtanah di wilayah karst belum memenuhi standar untuk kebutuhan kebersihan dan sanitasi karena tingginya konsentrasi warna dan total dissolved solids.Proses pengolahan airtanah yang terkontaminasi menjadi air bersih bisa dilakukan dengan metode resin ion exchange.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505170017
Keyword
Analytic hierarchy process batugamping kualitas airtanah potensi airtanah Pulau Sabu