PERBANDINGAN BENEFISIASI FISIK PASIR BESI OFFSHORE ASAL BANTEN MENGGUNAKAN METODE SEPARASI MAGNETIK DAN SEPARASI GRAVITASI
Indonesia merupakan negara yang memiliki cadangan bijih besi sebesar 2,9 milyar ton dan berperan
dalam penyediaan bahan baku besi di dunia. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk meningkatkan
pemanfaatan pasir besi untuk tetap mendukung adanya pemanfaatan pada bahan baku industri. Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik ore dan menganalisis pengaruh proses benefisiasi fisik
menggunakan separasi magnetik dan separasi gravitasi, terhadap peningkatan kadar Fe dari pasir besi.
Proses karakterisasi menggunakan X-ray Fluorescene (XRF), X-Ray Diffraction (XRD), dan Scanning
Electron Microscope yang dilengkapi dengan Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (SEM-EDS). Proses
magnetik separasi menggunakan Davis Tube dengan variasi kuat arus 0,25 ; 0,5 ; 0,75 ; 1 ; 1,25 ; 1,5 ; dan
1,75 Ampere. Proses separasi gravitasi menggunakan shaking table dengan variasi inklinasi (kemiringan
meja ) 2,5 º, 5 º, 7,5 º , 10 º dan variasi debit air 15 liter/menit, 20 liter/menit , 25 liter/menit. Hasil pengujian
magnetik separasi optimal pada kuat arus listrik 0,75 Ampere(1158 Gauss), sedangkan pengujian separasi
gravitasi menggunakan shaking table yang optimal pada inklinasi 7,5 º dengan debit aliran air 20
liter/menit. Proses benefisiasi fisik yang tepat pada penelitian ini menggunakan magnetik separasi dengan
kadar Fe 37,67%, Ti 3,58%, V 0,24
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505140023
Keyword
Pasir besi Benefisiasi separasi magnetik separasi gravitasi kadar