(0721) 8030188    [email protected]   

Penambatan Molekul, Prediksi Profil Farmakokinetika, dan Toksisitas Beberapa Senyawa pada Jahe (Zingiber officinale) sebagai Anti-Virus Hepatitis B


Hepatitis B merupakan penyakit yang menyebabkan dua orang meninggal setiap menitnya. Efek samping dan keterbatasan pengobatan menjadi masalah yang masih sulit diatasi sehingga diperlukan pengobatan baru dari senyawa bahan alam. Jahe merupakan tanaman yang sering digunakan termasuk sebagai antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antivirus beberapa senyawa pada jahe terhadap HBc serta mengetahui toksisitasnya. Protein target (PDB ID: 5GMZ) diunduh melalui situs web RCSB PDB sedangkan ligan diunduh pada situs web Pubchem. Preparasi protein dan ligan dilakukan menggunakan software Avogadro®, dan situs web Molview. Prediksi Lipinski dan toksisitas dilakukan menggunakan situs web pkCSM dan ProTox. Selanjutnya beberapa senyawa jahe ditambatkan menggunakan Autodock Tools®. Visualisasi dilakukan menggunakan BIOVIA Discovery Studio Visualizer®. Hasil penelitian ini menunjukkan 13 senyawa uji memenuhi aturan Lipinski. Hasil prediksi absorpsi, distribusi, ekskresi, dan toksisitas terbaik secara berturut-turut adalah zingeron, 8-gingerol, farnesen, dan gingerdion. Hasil prediksi metabolisme didapat 11 senyawa uji memenuhi syarat. Hasil penambatan molekul menunjukkan kurkumin memiliki nilai energi ikatan bebas terendah sebesar -6,65 kkal/mol namun tidak lebih baik dibandingkan ligan alami yang memiliki nilai energi ikatan bebas sebesar -8,92 kkal/mol. Hasil visualisasi menunjukkan senyawa bisabolen dan ligan alami memiliki kesamaan residu asam amino terbesar dengan persentase 70%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa beberapa senyawa pada jahe berpotensi sebagai anti HBV. Kata kunci : Hepatitis B, Jahe, HBc, Penambatan Molekul, Prediksi Toksisitas

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505140010

Keyword
Hepatitis B Jahe Penambatan Molekul Prediksi Toksisitas