Pengaruh Perubahan Kerapatan Vegetasi dan Bangunan Terhadap Fenomena
Urban Heat Island di Kota Palembang
Penelitian ini berfokus pada fenomena Urban Heat Island (UHI) di Kota
Palembang, yang menunjukkan perbedaan suhu permukaan hingga 3°C
dibandingkan area sekitarnya. Latar belakang penelitian ini didasari oleh
pertumbuhan penduduk sebesar 1,41% per tahun dan laju alih fungsi lahan sebesar
± 6%, yang berpotensi meningkatkan intensitas UHI akibat perubahan tutupan
lahan dari area hijau menjadi lahan terbangun. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengidentifikasi pengaruh perubahan kerapatan vegetasi dan bangunan
terhadap fenomena UHI, dengan rumusan masalah: "Bagaimana pengaruh
perubahan kerapatan vegetasi dan kerapatan bangunan terhadap fenomena UHI
di Kota Palembang?". Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif dengan pendekatan analisis spasial dan regresi spasial Geographically
Weighted Regression (GWR). Hasil analisis menunjukkan bahwa antara tahun 2014
hingga 2024, terjadi perubahan signifikan dalam kerapatan vegetasi dan bangunan,
dengan suhu permukaan tanah menunjukkan perubahan pada luasan kawasan.
Meskipun ada sedikit peningkatan kerapatan vegetasi pada tahun 2019, suhu
permukaan tetap mengalami peningkatan pada tahun 2024. Analisis regresi spasial
menunjukkan bahwa pengaruh kerapatan vegetasi dan bangunan terhadap UHI
meningkat dari periode 2014-2019 ke periode 2019-2024. Kesimpulan dari
penelitian ini menegaskan bahwa adanya pengaruh dari perubahan kerapatan
vegetasi dan bangunan sehingga perlu untuk meningkatkan ruang terbuka hijau dan
perencanaan tata ruang yang lebih ramah lingkungan dalam mengatasi tantangan
yang dihadapi akibat fenomena UHI.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505100003
Keyword
Kerapatan Vegetasi Kerapatan Bangunan Urban Heat Island