ANALISIS SEKUEN STRATIGRAFI DAN BIOSTRATIGEOGRAFI BERDASARKAN INTERPRETASI DATA SUMUR, LAPANGAN ‘MN’ CEKUNGAN SUMATRA TENGAH
Analisis sekuen stratigrafi digunakan untuk merekonstruksi lingkungan geologi masa lalu dan memahami proses - proses sedimentasi yang telah terbentuk di berbagai wilayah geologi terutama di Cekungan Sumatra Tengah. Melalui analisis sekuen stratigrafi, para ahli geologi dapat menentukan umur relatif lapisan batuan, mengidentifikasi perubahan iklim, dan mengevaluasi aktivitas tektonik. Analisis sekuen stratigrafi juga berperan penting dalam eksplorasi sumber daya alam, seperti minyak dan gas, dengan memberikan informasi detail tentang lokasi dan potensi cadangan di Cekungan Sumatra Tengah. Analisis sekuen stratigrafi lapangan “MN” Cekungan Sumatra Tengah dari Barat – Timur terdiri dari tiga sumur yaitu sumur PA-1, PA-2, dan PA-3 yang tersusun atas Kelompok Sihapas dan Formasi Telisa. Adapun tujuan dari penenlitian ini antara lain mengidentifikasi zonasi umur pada sumur penelitian, analisis elektrofasies dan biostratigrafi sumur penelitian, analisis sekuen stratigrafi sumur dan korelasi sekuen stratigrafi sumur, dan model paleogeografi pada sumur penelitian. Metode analisis sekuen stratigrafi penelitian ini berfokus pada pembentukan transgresif – regresif sekuen, hubungan antar lapisan sedimen untuk merekonstruksi lingkungan geologi masa lalu dan proses - proses sedimentasi yang mempengaruhinya. Metode penelitian sekuen stratigrafi dalam penentuan sekuen stratigrafi mengikuti konsep Embry (1993) yang terdiri dari dua unit system tract, TST (Transgressive System Tract) unit bagian bawah dan RST (Regressive System Tract) unit bagian atas, analisis sekuen stratigrafi menggunakan log gamma ray dan log resistivity sumur penelitian. Analisis biostratigrafi meliputi penentuan zonasi umur menggunakan biozonasi foraminifera planktonik Blow (1969) dan biozonasi calcareous nannofossil Martini (1971). Analisis sekuen stratigrafi pada lapangan “MN” Cekungan Sumatra Tengah menghasilkan lima sekuen transgresif – regresif yang terbentuk pada Kelompok Sihapas dan Formasi Telisa berumur Miosen Awal – Miosen Tengah (N5 – N9 atau lebih muda/NN1 – NN5) yang tersusun atas batuan klastika dengan lingkungan pengendapan fluvial, delta dan laut dangkal.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505090004
Keyword
Sekuen trangresif-regresif Biozonasi foraminifera Paleogeografi