PENGARUH POLA KONSUMSI MINUMAN TERHADAP PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) PADA MASYARAKAT KOTA BANDAR LAMPUNG
Premenstrual Syndrome (PMS) adalah gangguan yang sering dialami perempuan usia reproduktif, ditandai dengan gejala fisik, psikologis, dan emosional yang muncul sebelum menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola konsumsi minuman dengan gejala PMS pada perempuan usia 15–55 tahun di Kota Bandar Lampung. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kausal dan melibatkan 143 responden yang dipilih melalui metode Slovin pada lima Kecamatan (Kemiling, Langkapura, Sukarame, Tanjung Karang Pusat, dan Teluk Betung Utara). Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Premenstrual Symptoms Screening Tool (PSST) dan pola konsumsi minuman selama empat minggu terakhir yang dikategorikan berdasarkan tingkat pemrosesan menurut klasifikasi NOVA. Variabel demografi dan gaya hidup juga dianalisis untuk melihat pengaruh terhadap PMS. Analisis data menggunakan model linear pada program R versi 4.4.3. Hasil analisis awal, konsumsi minuman ultra-proses (NOVA 4) paling banyak dikonsumsi responden dalam penelitian ini memiliki korelasi dengan gejala psikologis dan somatik. Hasil analisis lanjutan, faktor usia dan tingkat stres berpengaruh signifikan terhadap peningkatan keparahan gejala PMS, khususnya pada kategori Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD) dan gejala psikologis-somatik. Tidak ditemukan hubungan signifikan antara konsumsi pola minuman maupun faktor demografi lain terhadap daily dysfunction. Kesimpulannya, usia dan stres lebih berperan terhadap keparahan PMS dibandingkan pola konsumsi minuman.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505050009
Keyword
Premenstrual Syndrome (PMS) pola minum PSST Tingkat Stres Faktor Usia