Potensi Senyawa Metabolit Sekunder Pada Daun Kopi Robusta
(Coffea canephora) Terhadap Reseptor Alfa Glukosidase Sebagai
Antidiabetes Melitus Tipe 2 Secara In Silico
Diabetes melitus tipe 2 (DMT 2) adalah penyakit kronis yang ditandai
oleh kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta
pankreas. Inhibitor alfa glukosidase dapat berasal dari bahan sintetis
maupun bahan alam. Salah satu bahan alam yang memiliki aktivitas
metabolit sekunder sebagai antidiabetes adalah kopi robusta (Coffea
canephora). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan senyawa
metabolit sekunder pada daun kopi robusta (Coffea canephora) yang
paling berpotensi dalam menghambat reseptor alfa glukosidase pada
diabetes melitus tipe 2. Metode penelitian ini dimulai dengan penapisan
senyawa uji dengan lipinski RO5, kemudian dilakukan penambatan
antara hasil penapisan dengan target alfa glukosidase, hasil penambatan
kemudian dilakukan visualisasi. Hasil molecular docking dan
visualisasi diperoleh 2 senyawa uji yang berpotensi sebagai antidiabetes
yaitu 5-feruloylquinic acid dan (-)-bornesitol. Senyawa 5-
feruloylquinic acid memiliki persen kesamaan dengan ligan alami dan
active site sebesar 83,3% (His674, Asp404, Asp616, Arg600, Asp282)
dan 75% (Asp404, Asp616, Arg600) serta memiliki binding energy
sebesar -4,64 kkal/mol. Senyawa (-)-bornesitol memiliki persen
kesamaan dengan ligan alami dan active site yaitu sebesar 50%
(Arg600, Asp616, His674) dan 75% (Arg600, Asp616, Asp518) serta
binding energy sebesar -4,37 kkal/mol. Kedua senyawa metabolit
sekunder daun kopi robusta (Coffea canephora) yang berpotensi
menghambat alfa glukosidase adalah 5-feruloylquinic acid dan (-)-
bornesitol.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505050007
Keyword
Diabetes; In silico; Alfa glukosidase; Daun kopi r