(0721) 8030188    [email protected]   

Potensi Senyawa Metabolit Sekunder Pada Daun Kopi Robusta (Coffea canephora) Terhadap Reseptor Alfa Glukosidase Sebagai Antidiabetes Melitus Tipe 2 Secara In Silico


Diabetes melitus tipe 2 (DMT 2) adalah penyakit kronis yang ditandai oleh kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas. Inhibitor alfa glukosidase dapat berasal dari bahan sintetis maupun bahan alam. Salah satu bahan alam yang memiliki aktivitas metabolit sekunder sebagai antidiabetes adalah kopi robusta (Coffea canephora). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan senyawa metabolit sekunder pada daun kopi robusta (Coffea canephora) yang paling berpotensi dalam menghambat reseptor alfa glukosidase pada diabetes melitus tipe 2. Metode penelitian ini dimulai dengan penapisan senyawa uji dengan lipinski RO5, kemudian dilakukan penambatan antara hasil penapisan dengan target alfa glukosidase, hasil penambatan kemudian dilakukan visualisasi. Hasil molecular docking dan visualisasi diperoleh 2 senyawa uji yang berpotensi sebagai antidiabetes yaitu 5-feruloylquinic acid dan (-)-bornesitol. Senyawa 5- feruloylquinic acid memiliki persen kesamaan dengan ligan alami dan active site sebesar 83,3% (His674, Asp404, Asp616, Arg600, Asp282) dan 75% (Asp404, Asp616, Arg600) serta memiliki binding energy sebesar -4,64 kkal/mol. Senyawa (-)-bornesitol memiliki persen kesamaan dengan ligan alami dan active site yaitu sebesar 50% (Arg600, Asp616, His674) dan 75% (Arg600, Asp616, Asp518) serta binding energy sebesar -4,37 kkal/mol. Kedua senyawa metabolit sekunder daun kopi robusta (Coffea canephora) yang berpotensi menghambat alfa glukosidase adalah 5-feruloylquinic acid dan (-)- bornesitol.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505050007

Keyword
Diabetes; In silico; Alfa glukosidase; Daun kopi r