(0721) 8030188    [email protected]   

Aktivitas Antihiperglikemik Cucurbitacin B Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan Diabetes Melitus Komorbid Hiperlipidemia yang Diinduksi dengan Aloksan dan Diet Tinggi Lipid


Diabetes melitus (DM) dengan komorbid hiperlipidemia merupakan kondisi kompleks yang menyebabkan kesulitan dalam pengendalian kadar gula darah pasien. Pengobatan saat ini, seperti metformin dan simvastatin, dinilai efektif tetapi sering kali menimbulkan efek samping yang merugikan, sehingga diperlukan alternatif yang lebih aman. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi aktivitas antihiperglikemik cucurbitacin B pada mencit jantan model DM komorbid hiperlipidemia. Cucurbitacin B menunjukkan potensi efek antihiperglikemik melalui mekanisme yang melibatkan aktivasi AMP-activated protein kinase (AMPK) dan pelepasan glucagon-like peptide-1 (GLP-1). Penelitian ini menggunakan mencit jantan galur ddy yang diinduksi aloksan dan diet tinggi lemak, lalu diberikan tiga variasi dosis cucurbitacin B (0,0246; 0,049; dan 0,098 mg/20gBB) secara oral selama 7 hari. Pengukuran kadar gula darah dengan glukometer digunakan sebagai parameter dan diambil pada hari ke-8, 12, 18, dan 25. Data kadar gula darah yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji parametrik Two Way Repeated Measures ANOVA dengan signifikansi p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar glukosa darah yang signifikan pada kelompok perlakuan cucurbitacin B dosis 0,098 mg/20gBB menunjukkan efek terbaik (111 mg/dL). Temuan ini menunjukkan bahwa cucurbitacin B memiliki potensi sebagai agen terapeutik alternatif untuk mengelola diabetes melitus dengan komorbiditas hiperlipidemia. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi profil keamanannya dan aplikabilitas klinisnya.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505010005

Keyword
Cucurbitacin b Diabetes melitus Hiperlipidemia Antihiperglikemik Glukosa darah