FABRIKASI DAN KARAKTERISASI KOMPOSIT AGROWASTE/EPOKSI SEBAGAI BAHAN PELAPIS TAHAN API
Telah berhasil dilakukan pemanfaatan limbah pertanian (agrowaste) sebagai filler dalam komposit epoksi untuk material tahan apai (flame retardant) yang lebih ramah lingkungan. Material tahan api berbasis polimer banyak digunakan dalam berbagai industri, namun memiliki dampak lingkungan yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menganalisis karakteristik komposit epoksi dengan filler abu sekam padi (Rice Husk Ash/RHA) dan serbuk cangkang inti sawit (Palm Kernel Shell Powder/PKSP) sebagai bahan pelapis tahan api. Komposit dibuat dengan metode hand lay-up menggunakan rasio filler terhadap epoksi 3:7, serta variasi ukuran partikel 25 µm, 45 µm, 63 µm, dan 90 µm. Gugus fungsi yang terdeteksi berdasarkan hasil karakterisasi Fourier Transform Infrared Spectroscopy terhadap sampel merupakan identitas dari sampel komposit RHA dan PKSP epoksi. Hasil menunjukkan bahwa komposit RHA memiliki ketahanan termal lebih baik dibandingkan PKSP, dengan residu akhir lebih tinggi sekitar 30% untuk RHA dan 5-18% untuk PKSP berdasarkan Thermogravimetric Analysis. Hasil uji Scanning Electron Microscopy menunjukkan distribusi filler lebih merata pada komposit RHA dibandingkan PKSP. Uji tarik menunjukkan modulus elastisitas lebih tinggi pada komposit RHA, meskipun kekuatan tariknya menurun seiring bertambahnya ukuran partikel. PKSP memiliki daya serap air lebih tinggi, sementara uji ketahanan api menunjukkan bahwa RHA lebih efektif dalam menghambat penyebaran api. Hasil ini menunjukkan bahwa filler RHA lebih unggul dalam meningkatkan ketahanan api, sedangkan PKSP memiliki daya serap lebih tinggi.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2504270003
Keyword
rice husk ash (RHA) palm kernel shell powder (PKSP) metode hand lay-up komposit agrowaste/epoksi flame retardant