INTERPRETASI LINGKUNGAN PENGENDAPAN DAN PERSEBARAN BATUBARA PADA FORMASI MUARA ENIM DI AREA SUBAN JERIJI SELATAN PT BUKIT ASAM TBK, SUMATRA SELATAN
Indonesia merupakan negara produsen batubara melimpah dengan total sumber daya sebesar 143,7 miliar ton dan cadangan sebesar 38,84 miliar ton (ESDM, 2021). Provinsi Sumatra Selatan merupakan salah satu wilayah dengan potensi batubara melimpah kedua setelah provinsi Kalimantan Timur, yang berasal dari Formasi Muara Enim dikelola oleh PT Bukit Asam Tbk, Tanjung Enim. Dalam kegiatan eksplorasi batubara, PT Bukit Asam Tbk menggunakan metode well logging untuk mengidentifikasi kondisi dibawah permukaan dengan jelas dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi litologi, mengidentifikasi elektrofasies, mengidentifikasi asosiasi fasies, menentukan lingkungan pengendapan serta mengkorelasikan antara sumur TMA_001 dan TMA_002. Dengan metode well logging berupa log gamma ray dan log density, serta nilai total sulfur batubara dilakukan analisis antara lain analisis litologi, analisis asosiasi fasies yang di dukung analisis elektrofasies, analisis nilai total sulfur batubara, lingkungan pengendapan dan korelasi. Berdasarkan hasil penelitian terdapat tiga jenis litologi yaitu batupasir, batulempung dan batubara. Terdapat enam lapisan batubara yaitu lapisan batubara A1, lapisan batubara A2, lapisan batubara B1, lapisan batubara B2, lapisan batubara C1, dan lapisan batubara C2 dengan kandungan sulfur batubara rendah hingga tinggi. Asosiasi fasies terdiri dari swamp, interdistributary bay, crevasse splay, channel, tidal flat dan tidal channel, sehingga terendapkan pada lingkungan pengendapan delta dengan sub-lingkungan pengendapan transitional lower delta plain dan back-barrier berdasarkan klasifikasi Horne dkk., (1978). Hasil korelasi kronostratigrafi memiliki perbedaan ketebalan lapisan batubara A2, lapisan batubara B1, lapisan batubara B2, lapisan batubara C1 dan lapisan batubara C2 yang tidak begitu signifikan, tetapi pada lapisan batubara A1 mengalami penipisan berarah barat laut.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2504260010
Keyword
Asosiasi fasies, batubara, korelasi, lingkungan pe Facies associations, coal, correlation, deposition