(0721) 8030188    [email protected]   

Pengembangan Kawasan Inti Permukiman Sungai Pakning sebagai Pecinan melalui Perancangan Lanskap Budaya


Kelurahan Sungai Pakning termasuk dalam kawasan pengembangan dan perlindungan situs bersejarah dan budaya, yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bengkalis tahun 2022-2042. Salah satu pusat dari kawasan permukiman Sungai Pakning ditinggali oleh komunitas Tionghoa yang memiliki kebudayaan Tionghoa, terutama Rumah Kapitan Sungai Pakning sebagai objek sejarah di permukiman tersebut. Seiring berjalannya waktu, kebudayaan Tionghoa di kawasan permukiman Sungai Pakning mengalami kemerosotan dari elemen fisik seperti bangunan rumah, ornamen dan ruang perayaan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan citra kawasan yang lebih baik agar tetap menunjukkan identitas Pecinan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif melalui perancangan lanskap oleh LaGro (2008) yang didukung Teori Citra Kota oleh Lynch (1960) dan Karakteristik Pecinan di Indonesia. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara, dan studi literatur. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi elemen-elemen citra kota pada kawasan permukiman Tionghoa Sungai Pakning, menganalisis potensi dan masalah pada kawasan permukiman Sungai Pakning, serta memberikan rekomendasi perancangan dan pengembangan lanskap budaya Tionghoa pada kawasan permukiman Sungai Pakning sebagai Pecinan Sungai Pakning. Hasil dari penelitian ini adalah perancangan yang disajikan dalam bentuk site plan dan visualisasi 3D. Selain itu, rekomendasi perancangan diberikan untuk memperkuat kebijakan mengenai kebudayaan Tionghoa pada Pecinan Sungai Pakning.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2504250021

Keyword
budaya, citra kawasan, komunitas tionghoa area image, chinese community, culture