Analisis Water Footprint pada PT. Sinergi Gula Nusantara Pabrik Gula (PG). 
Bungamayang Lampung Utara
		
		
		
			Tebu merupakan bahan baku produksi gula yang berperan penting pada sektor 
pangan dengan kapasitas rata-rata produksi gula sebesar 6.000-6.250 ton/hari. 
Aktivitas dalam produksi gula memiliki dampak terhadap lingkungan yang 
disebabkan oleh penggunaan air pada saat proses produksi. Tujuan dari penelitian 
ini adalah menganalisis dan menghitung total volume air dari masing-masing 
komponen air pada pabrik gula serta memberikan strategi perbaikan dengan metode 
water footprint. Hasil penelitian di PT. Sinergi Gula Nusantara Pabrik Gula (PG). 
Bungamayang menunjukkan bahwa input air terdiri dari air sumur, air sungai dan 
air kondensat. Output water footprint yang dihasilkan berupa blue water footprint 
dan grey water footprint. Blue water footprint terbesar didapatkan pada stasiun 
penggilingan sebesar 336.441 L/jam atau setara dengan 336,4 m3
/jam. Grey water 
footprint didapatkan sebesar 11,68 x 104 L/jam atau setara dengan 116,8 m3
/jam. 
Alternatif perbaikan terpilih yang dapat diterapkan oleh PT. Sinergi Gula Nusantara 
Pabrik Gula Bungamayang antara lain memanfaatkan kembali air dari hasil 
pengolahan limbah cair untuk pengairan tanaman tebu serta penggunaan kembali 
air kondensat untuk air imbibisi pada proses ekstraksi tebu. 
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2504250001 
			Keyword 
			
Air imbibisi, Grey water footprint, Industri gula, Grey water footprint, Imbibition water, Sugar cane