(0721) 8030188    [email protected]   

PERBANDINGAN SUDUT KONTAK FLUIDA AIR DAN PHENOL FORMALDEHYDE (PF) PADA MODIFIKASI PERMUKAAN BAMBU DENGAN PELEPASAN PLASMA CORONA


Bambu memiliki potensi besar dalam berbagai aplikasi, termasuk sebagai papan laminasi dan partikel. Namun, sifat hidrofobiknya membatasi pemanfaatannya. Penelitian ini menganalisis modifikasi permukaan bambu menggunakan plasma corona untuk meningkatkan sifat hidrofiliknya. Plasma corona dipilih karena efisiensi biaya dan penggunaan gas atmosfer. Ruang lingkup penelitian ini adalah analisis sudut kontak sampel bambu sebelum dan setelah diberikan perlakuan plasma. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis ketahanan sifat hidrofilik dan keterbasahan permukaan bambu terhadap cairan setelah perlakuan plasma corona. Metode tetes langsung digunakan untuk mengukur sudut kontak air dan PF pada permukaan bambu sebelum dan setelah perlakuan plasma. Analisis sudut kontak dilakukan dengan perangkat lunak ImageJ. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan plasma corona secara signifikan menurunkan sudut kontak air dan PF, meningkatkan keterbasahan permukaan bambu. Sudut kontak air menurun dari 72,7° menjadi kurang dari 30°, dan sudut kontak cairan PF menurun dari 145,2° menjadi kurang dari 90° setelah perlakuan plasma. Namun, sifat hidrofilik yang dihasilkan tidak permanen. Pengamatan selama 0-13hari menunjukkan peningkatan sudut kontak seiring waktu. Perlakuan plasma corona dengan kuat arus 75 mA selama 5 menit merupakan perlakuan yang paling optimal terhadap air dan cairan PF. Penelitian ini memberikan wawasan tentang potensi plasma corona sebagai metode modifikasi permukaan bambu yang efektif dan ramah lingkungan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2503040004

Keyword
Bambu, Plasma Corona, Sudut Kontak