Konsep Rancangan Livable Commercial Corridor Berdasarkan Persepsi Pengguna di Jalan Raden Intan Kota Bandar Lampung
Kota layak huni merupakan kota yang nyaman dan aman untuk dijadikan tempat tinggal
dan tempat melakukan aktivitas baik dari aspek fisik maupun non fisiknya. Dalam konsep
Livable City terdapat indikator-indikator yang menjadi penilaian kota layak huni, salah
satunya yaitu penataan kota. Didalam perkotaan, koridor jalan merupakan bagian tak
terpisahkan dalam sebuah kota yang perlu diperhatikan penataannya. Koridor jalan yang
layak huni (livable corridor) ialah sebuah koridor yang dirancang untuk dapat memenuhi
kebutuhan semua pengguna jalan, baik pengendara maupun pejalan kaki. Koridor jalan
yang ideal harus memberikan keamanan, kenyamanan, penghijauan, serta memiliki
suasana yang menyenangkan dan ada pelibatan masyarakat didalamnya juga harus
mempunyai kualitas khas yang memberikan gambaran identitas tempat. Berdasarkan
RTRW Kota Bandar Lampung, koridor Jalan Raden Intan diarahkan menjadi zona wisata
belanja sekitar pusat kota. Hal tersebut memicu tumbuhnya aktivitas informal di sekitar
bangunan yang ikut menempati jalur pejalan kaki yang menyebabkan menurunnya kualitas
lingkungan serta berkurangnya dimensi area untuk pejalan kaki yang juga memberikan
pengaruh terhadap sirkulasi dan keberadaan parkir. Dalam merumuskan konsep penataan
koridor perlu untuk mengetahui persepsi pengguna koridor jalan agar efektivitas penataan
koridor semakin meningkat Penelitian ini bertujuan merumuskan konsep rancangan livable
commercial corridor berdasarkan persepsi pengguna jalan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan deduktif dengan metode campuran. Penelitian ini mencakup aspek fisik dan
non fisik koridor jalan yang dianalisis berdasarkan kondisi eksisting dan persepsi pengguna.
Analisis yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, importance performance analysis, dan
analisis PGCV. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 8 indikator yang menjadi prioritas
dalam penataan koridor Jalan Raden Intan dengan beberapa kriteria yaitu jalan yang
inklusif, aman, nyaman, dan memiliki interaksi sosial. Konsep livable commercial
corridor yang dapat diterapkan pada 8 indikator prioritas adalah sebagai berikut :
menyediakan jalur pedestrian pada sepanjang koridor jalan, meningkatkan desain
jalur pejalan kaki agar lebih aman dan nyaman bagi seluruh pengguna,
menambahkan vegetasi jalan dengan pepohonan yang cocok untuk jalan seperti
pohon mahoni, menambahkan pembatas trotoar untuk meningkatkan keamanan
pengguna jalan, menyediakan area khusus PKL untuk memacu terjadinya interaksi
sosial antar penggunanya, serta menambahkan dan mengoptimalkan desain
jembatan penyeberangan orang (JPO) untuk menghindari terjadinya konflik lalu
lintas antara pejalan kaki dan pengguna kendaraan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502210003
Keyword
Penataan kota Koridor jalan Livable city Livable Commercial Corridor Persepsi Importance Performance Analysis (IPA) Potential Gain in Customer Value