ISOLASI METABOLIT SEKUNDER JAMUR ENDOFIT Colletotrichum sp. DAGING BUAH SAWIT (Elaeis guineensis) DAN BIOAKTIVITASNYA SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus
Jamur endofit pada daging buah sawit (Elaeis guineensis) berpotensi memproduksi senyawa metabolit sekunder yang memiliki bioaktivitas. Penelitian ini bertujuan mengisolasi metabolit sekunder jamur endofit daging buah sawit yang berpotensi sebagai antioksidan dan antibakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pemisahan campuran senyawa ekstrak jamur endofit dengan metode partisi yang menghasilkan 3 fraksi. Selanjutnya senyawa dalam fraksi diklorometana dipisahkan dengan metode kromatografi kolom menghasilkan 14 fraksi, pengujian antioksidan dengan metode KLT dotblot, bioautografi dan mikrodilusi 96 well, pengujian antibakteri yang diujikan pada bakteri patogen seperti Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan metode KLT dotblot, bioautografi dan Minimum Inhibitory Concentration (MIC). Hasil penelitian antioksidan diperoleh bahwa fraksi F3, F4, F5, F6 memiliki aktivitas antioksidan pada metode dotblot dan bioautografi. Pada uji kuantitatif antibakteri dengan metode KLT dotblot dan bioautografi diperoleh bahwa fraksi F4, F5, F6, F7, dan F8 memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli. Selanjutnya uji kuantitatif antioksidan nilai IC50 terendah pada fraksi F4 yaitu 67,05 µg/mL, sehingga fraksi F4 termasuk kriteria antioksidan cukup aktif. Pada uji antibakteri F4 dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dengan nilai MIC 256 µg/mL dan fraksi F6 dengan konsentrasi 256 µg/mL, sehingga fraksi F4 dan F6 termasuk kriteria sedang dalam penghambatan pertumbuhan Escherichia coli.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502200008
Keyword
antibakteri antioksidan colletotrichum