Pemanfaatan Air Limbah Tapioka Menggunakan Sistem Microbial Fuel Cell (MFC) Variasi Elektrolit KMnO4 dan K3[Fe(CN)6] Dalam Menurunkan Kadar COD dan Penghasil Listrik
Proses produksi di industri tepung tapioka akan menghasilkan limbah cair yang mengandung zat organik seperti COD, pH dan lain-lain. Jika terdapat kandungan zat organik yang berlebih, akan menyebabkan pencemaran lingkungan jika di biarkan begitu saja. Oleh karena itu, limbah cair industri tepung tapioka perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan air. Salah satunya yaitu pengolahan secara kimia dengan memanfaatkan teknologi Microcial Fuel Cell (MFC). MFC dapat memanfaatkan kandungan zat organik sebagai nutrisi bagi mikroorganisme dalam pertumbuhannya sehingga bermanfaat dalam menyisihkan COD serta menghasilkan energi listrik.
Pada penelitian ini dilakukan pengolahan menggunakan MFC dengan menggunakan jenis dual chamber yang dihubungkan dengan jembatan garam, dan elektroda berupa batang grafit. Substrat yang digunakan berupa limbah cair tepung tapioka dan elektrolit yang digunakan ialah K3[Fe(CN)6] dan KMnO4. Variabel penelitian yaitu variasi waktu tinggal selama (2, 4, 6, 8, 10) jam. Penelitian ini bertujuan menganalisis penurunan konsentrasi COD dan besaran listrik yang di hasilkan dengan memvariasikan akseptor elektron K3[Fe(CN)6] dan KMnO4 dari proses pengolahan menggunakan MFC.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502190004
Keyword
Limbah Cair Tepung Tapioka COD K3[Fe(CN)6] KMnO4 MFC